One Direction
Author
- Icha Elias
- I wish i could be future programmer. Sometimes, i'm writing, but i haven't finish all my stories. i studied in Gunadarma University.
Diberdayakan oleh Blogger.
Senin, 26 September 2011
Fanfiction : I Still Love You | Oneshoot
Title : I Still Love You
Author : Icha (@mrseliaschoi on twitter)
Cast :
Kimryumimbum as Shin Ryumi
Kim Jong Woon (Yesung) Super Junior
Lee Sungmin Super Junior
(Shin Ryumi P.O.V)
Kenapa selalu saja seperti ini.
Tak pernah sekalipun ia mendengarkanku
“mianheyo ryumi-ah , aku tidak bisa menemanimu … mungkin lain kali ..” ujarnya diseberang suara handphoneku.
“tapi oppa .. aku ingin pergi bersamamu …” rengekku mencoba untuk membujuknya.
“ya !! Shin Ryumi .. bisakah kau mengerti, aku ini sedang deadline, banyak pekerjaan yang harus kukerjakan daripada menemanimu” jelasnya dengan nada yang terdengar cukup tinggi . kurasa ia marah padaku .
“tapi .. oppa ..”
Klik ..
Belum sempat aku meneruskan kata – kataku ia sudah mematikan saluran telponnya.
“yah !! oppa”
Setitik air mata muncul di kedua mataku.
Dengan cepat aku menghapusnya dan tidak mau membiarkannya jatuh membasahi pipiku.
Itulah kisah cintaku dengan Kim Jong Woon atau lebih tepatnya Yesung Oppa.
Dia adalah seorang penulis novel terkenal. Karya – karyanya sangat diterima masyarakat, bahkan novelnya menjadi best seller dipasaran.
Kupikir menjadi pacar dari seorang penulis akan sangat menyenangkan, tapi ternyata dugaanku salah.
Baginya aku hanyalah seorang anak kecil pengganggu. Aku tau, aku memang masih kelas 3 SMA *author : to ryumi … maap umur anda saya tuain ya .. untuk kepentingan cerita #plakk (ditabok ryumi)* tapi tidak seharusnya ia seperti ini.
Huffftt~ kapan ia akan berubah dan menyadari bahwa ada seorang gadis yang merindukan kasih sayang darinya.
Aku berjalan gontai di sepanjang koridor sekolah, sambil memikirkan ke egoisan oppa.
Dia memang sudah membuatku hampir gila !
“ryumi-ah ….” Panggil sebuah suara yang tak asing bagiku, dia Hyejin sahabatku.
“mwo ??” tanyaku padanya.
“bagaimana ?? kau sudah telpon pacarmu ??”
Sudah kuduga ia pasti bertanya itu.
“ne … aku sudah menelponnya, tapi ia bilang katanya ia sibuk…” jelasku
“mwo ?? dia tidak bisa ??” tanyanya hamper berteriak, aigoo temanku yang satu ini memang sangat cempreng !!
“aaiiiissshh … memang pacarmu itu siapa sih ??? apa dia sesibuk itu sampai menolak ajakanmu ??” lanjut hyejin, ia terlihat kesal dan geregetan.
“yasudahlah … nanti akan aku paksa dia” ujarku, kutarik tangan hyejin dan menggandengnya berniat untuk kembali ke kelas
“bagaimana hubunganmu dengan cho kyuhyun ??” tanyaku, walaupun aku sudah tau hubungan mereka pasti baik – baik saja.
Mereka selalu terlihat mesra dimanapun. Sungguh, aku sangat menginginkan hal itu terjadi padaku.
“sangat baik, dia selalu mendengarkan kata – kataku, tidak pernah membentak dan perhatian … ahh, aku sangat beruntung mendapatkannya” jawabnya dengan wajah yang berseri.
“oohhh .. bersyukurlah kau” ujarku menanggapi, mendengar jawabannya membuatku amat iri.
“dan kau ? pacarmu bagaimana ??? aku tidak pernah melihat dia menjemputmu sekolah ? aku juga ingin tau rupa pacarmu” katanya “ahh ??” aku hanya tersenyum gugup, dan menggaruk kepalaku yang tidak gatal.
“hey, kenapa kau gugup begitu ?? kenalkan pacarmu padaku ya, umm.. apakah dia tampan ?? lalu pekerjaannya apa ?? kapan kalian jadian ?? dan..”
Belum ia menyelesaikan pertanyaannya, aku sudah lebih dulu menutup mulutnya.
“Han Hyejin !! bisakah kau tidak cerewet !!” bentakku, ia segera melepaskan tanganku dari mulutnya. “aaarrrggghhh kau ini !!” erangnya, ia terlihat ingin memarahiku.
“sudahlah .. ayo kita kembali ke kelas .. hehehhee” kataku mengalihkan pembicaraan, karena saat ini aku tidak ingin membicarakan Yesung Oppa.
(Ryumi POV end)
***
(Author POV)
Seorang yeoja berambut panjang berjalan memasuki rumah asri di dekat kota Seoul itu, ia menggosok – gosokan tangannya mengingat udara sangat dingin dan tetap menunjukan senyum manisnya walaupun hatinya sedang tidak mendukung.
Ia membuka pintu dari rumah asri itu dan membungkukan badannya pada seorang wanita paruh baya di hadapannya.
“annyeong haseyo ahjumma” sapanya hangat
“annyeong ryumi-ah, kau datang hari ini ??” tanya wanita itu sambil tersenyum pada Ryumi.
“ne, uumm .. ahjumma, Yesung oppa ada didalam ?” ryumi menoleh ke sekelilingnya mencari sosok namja yang ia kenal .
“ne, dia ada di dalam.. kau masuklah, dari tadi dia tidak melepaskan pandangannya dari note book” jelas wanita yang tak lain adalah ibu dari Yesung.
“baiklah, aku kedalam dulu… gamsahamnida ahjumma” Ryumi membungkukan badannya lagi dan bergegas menuju kamar kekasihnya.
Setelah ia tiba di kamar kekasihnya, Ryumi berdeham “ehmm … ehhmm”
Berharap kekasihnya menoleh kearahnya, yah .. setidaknya memberikan senyuman hangat untuk gadis itu .
Tapi ternyata, pria yang masih berkutat dengan note book dihadapannya itu sama sekali tidak menoleh apalagi memberikan senyuman untuk Ryumi.
Ryumi menyerah, ia mencoba untuk menyapanya. “annyeonghaseyo oppa” sapa Ryumi hangat dan tersenyum.
Tak ada balasan dari pria itu, hingga senyuman ryumi pun mengering. Ia menatap punggung pria itu.
“ya .. oppa !! kau mendengarku kan ??” tanya ryumi menghampiri yesung dan duduk disampingnya.
“heemmm” sahutnya singkat, meskipun ryumi sudah ada disampingnya. Yesung tetap tidak mempedulikan dia, ia masih sibuk mengetik di note book miliknya.
Hening menyelimuti mereka, hanya suara ketikan dari keyboard yesung yang terdengar.
Pandangan Ryumi pun beralih ke sebuah meja kecil disampingnya, meja yang berisi makanan. Makanan yang belum sama sekali disentuh oleh Yesung.
“oppa … ini makan siangmu ?? kau belum makan ya ??” Tanya Ryumi, tetap saja Yesung tidak menjawab.
Ryumi menghela nafas, tak tau apa yang harus ia lakukan supaya Yesung memperhatikannya.
Ryumi lalu mengambil semangkuk makanan dan berniat untuk menyuapi kekasihnya itu.
Dengan mantap ia menyedokkan makanan didalamnya dan memberikan kearah Yesung.
“makan …” ucapnya, Yesung menoleh kearahnya dengan pandangan sangar.
“apa yang kau lakukan ?? kau tidak lihat aku sedang sibuk ??”
Glek !! Ryumi menelan ludah, melihat tatapan mematikan dari kekasihnya itu.
Namun ia tetap memberanikan diri.
“apa yang ingin kaudapatkan jika dari tadi hanya menatap layar note book, kau juga butuh makan kan??”
“aku tidak lapar, sudahlah jangan menggangguku lagii…” Yesung mendesah kesal akibat ulah Ryumi, tapi ryumi tetap ingin menyuapi namja sok cool itu.
“oppa !! kau harus makaan !!” Ryumi tetap memaksa Yesung untuk makan dari suapannya, namun Yesung tidak juga menggubrisnya.
Hingga …
Praaangg !!!!
Sendok dan mangkuk yang tadi dipegang Ryumi terjatuh kelantai, dan semua berantakan.
Yesung mendengus kesal dan menatap Ryumi marah.
“lihat apa yang kau lakukan” ujarnya ketus.
“ya !! oppa !!” teriak Ryumi kesal “mwo ??” sahut yesung, mendengar respon dari Yesung, Ryumi langsung melembutkan suaranya.
“Oppa, uumm … soal hari minggu kau benar – benar tidak bisa ??” Tanya Ryumi ragu, sebenarnya ia bisa menebak apa jawaban Yesung.
“masih itu juga ?? kau sudah tau jawabanku kan ??”
“uumm… ne, tapi tak bisakah sekali ini saja kau menerima ajakan kencanku ??”
“selama pacaran kita belum pernah berkencan, aku ingin sekali merasakan kencan bersamaku” lanjut ryumi.
“yah, lain kali saja” jawabnya enteng
“selalu saja itu yang kau ucapkan apa kau tidak punya kata lain ??”
“mwo ??”
“sudahlah … sepertinya kau benar – benar tidak bisa”
Ryumi beranjak dari tempatnya dari tempatnya dan berniat untuk pergi, Ryumi berharap bahwa Yesung menyadari kesalahnnya dan menahannya, tapi sepertinya itu tidak akan pernah terjadi, ia malah melanjutkan pekerjaannya. Yah.. Ryumi bisa menerima itu.
“aku pulang dulu ahjuma” pamitnya kepada ibunda Yesung, wanita paruh baya itu hanya mengangguk dan tersenyum tipis.
Ryumi lalu pergi meninggalkan rumah asri itu beserta isinya. *hehe mian ya kalo kalimatnya gaje bgdd. Abis’a author keabisan akal #plakk*
(Author POV end)
***
(Shin Ryumi POV)
Apa lebih baik kuakhiri saja hubungan ini ?”
Aku sudah tidak tahan dengan sifatnya. Tapi aku sangat mencintainya, aku selalu berharap suatu hari ia akan berubah, dan melihat bahwa ada seseorang yeoja disampingnya yang sangat merindukan kasih sayang darinya.
walaupun aku tau itu hanya mimpi.
Aaaiiisshh apa – apaan aku .. aku kan sudah berjanji !! akan menemani Yesung Oppa sampai ia bosan dan akhirnya menyerah.
Dan hari ini aku memutuskan untuk berkunjung dan menemui Yesung oppa lagi, meski aku tahu kehadiran ku tidak pernah ia harapkan, tapi aku sama sekali tidak menyerah.
Aku berjalan di koridor sekolah sambil menunduk, saat ini aku sedang tidak ingin mengangkat kepalaku. Aku masih sakit hati karena perlakuan Oppa kemarin.
Brakk !!
Aigoo sakit, sepertinya aku menabrak seseorang, kuangkat kepalaku untuk melihat siapa orang yang kutabrak.
“sungmin-ah ..” kataku terkejut melihatnya dihadapanku dan kulihat buku – buku berserakan dilantai, pasti tadi Sungmin yang membawanya
“ohh … mianhamnida ryumi-ah”
Ia membungkukan badannya padaku “gwaenchana” ujarku seraya membantunya membereskan buku yang berserakan dilantai.
Mataku lalu tertuju pada sebuah buku yang tidak asing bagiku
“ahh .. ini novel Cinderella Sister, karya Kim Jong Woon kan ?? kau suka baca ini ??” tanyaku heran sambil mengambil buku itu.
“ne, aku suka semua karya Yesung hyung, tulisannya berkualitas dan sangat bagus.. aku salah satu penggemar beratnya” jawabnya, aku tertawa kecil.
Ternyata disini ada juga yang menyukai tulisan Oppa, kupikir hanya orang tua peminat novel – novelnya
“wae ?? kau menyukai karnyanya ??” tanyanya “ah .. ne, tentu saja”
aku mengangguk dan tersenyum aku tidak mungkin bilang tidak suka dia kan kekasihku, padahal aku sama seklai belum pernah membaca novelnya. Hehe ^^
“sudah kuduga, pasti banyak gadis – gadis yang menyukai tulisannya .. novel ini kan sangat romantis” terangnya, aku menaikan alisku
Apa katanya ?? romantis ??
“yesung hyung juga orang yang romantis, kalau tidak dia pasti tidak bisa membuat cerita bagus begini” terangnya sok tau .
Hee ?? apa aku tidak salah dengar ?
Dia bilang Yesung oppa romantis ?? ternyata Sungmin tertipu oleh novelnya.
“jincha ?? aku tidak percaya bahwa dia orang yang romantis ? hehe” kataku santai, sungmin tersenyum “kenapa kau bisa seyakin itu ?? kau kenal dengannya ??”
“tentu saja .. aku kan .. pac..”
Upss .. aku keceplosan, gawat ! apa sungmin menyadarinya ?
“hahaha .. maksudku tentu saja tidak, dia kan penulis hebat mana mungkin aku bisa kenal dengan dia hehe”
Ujarku salah tingkah.
Aigoo… Ryumi pabo !! aku memukul pelan kepalaku dengan tanganku dan meninggalkan Sungmin yang tersenyum geli melihat tingkahku.
Setelah aku jauh meninggalkannya pergi, aku menghela nafas dan bersandar di tembok besar dibelakangku
“aaiisshh… hamper saja aku ketauan” gumamku pada diriku sendiri.
“apanya yang ketauan ??” Tanya hyejin tiba – tiba keluar dari balik tembok di belakangku.
Mahluk ini ! selalu saja mengagetkanku.
“ya !! kau ingin membunuhku ??” bentakku padanya karena kelakuannya hampir membuatku jantungan.
“heeeiisshh.. kau itu berlebihan ya !! kau dari mana ?? bertemu sungmin ??”
“haa ??? bagaimana kau tau ??”
“hehe .. aku selalu tau apa yang kau lakukan.. umm .. eothae ??”
“apanya ??” aku pura – pura tidak tau, sepertinya hyejin punya maksud tertentu .
“kau ini !!” teriaknya cempreng “ya ! sekali lagi kau teriak ditelingaku, aku tidak segan – segan untuk mencekikmu” *tega amat kau ryumi*
“haaiisshh … memangnya tadi kau berbicara apa dengan sungmin ?? apa dia mengajakmu berkencan ?? haa ?? kau terima atau tolak ?? kenapa tidak terima saja ??” ujar hyejin bawel, aku hanya mengernyit heran .
“haa ?? kencan ?? kau ini aneh sekali ya, mana mungkin sungmin mengajakku kencan, kami kan tidak dekat,tadi kami hanya mengobrol sebentar..”
“ckckck .. kau ini terlalu polos Shin Ryumi, dia itu menyukaimu” kata hyejin.
“haa ?? ka..kau ini.. Lee Sungmin ?? menyukai a..aku ??”
Aku makin tidak mengerti apa yang hyejin maksud.
“ne, itulah yang bisa kusimpulkan …” tambahnya
“haaiiisshh …. Seenaknya saja kau mengambil kesimpulan !!” ujarku
“heh .. aku sering menemukan dia sedang memandangimu saat belajar, tidak mungkin ia begitu jika dia tidak suka padamu” jelasnya makin sok tau.
“oh begitu yaa…” ucapku malas, dan berniat meninggalkan yeoja bawel itu tapi dia malah mengikuti ku disamping.
“kalau kau tidak percaya, kau bisa lihat sendiri nanti” kata hyejin, ia lalu mengedipkan sebelah matanya dan meninggalkanku.
***
Apa benar yang dikatakan hyejin ?? Sungmin menyukaiku ?? tapi, hyejin kan selalu asal ngomong. Biarlah aku tidak peduli mana mungkin laki – laki seperti Lee Sungmin menyukaiku.
“Hoooaahhhmmm …” aku menguap dikelas, untung tidak ada yang melihat.
Dan kebetulan sekarang sedang pelajaran Yoon songsaenim, guru paling lemot yang pernah ada di sekolah. Jadi aku bisa tidur dikelas, berhubung mataku sudah tidak bisa berkompromi.
Aku segera merungkup di meja (?) dan berniat untuk tidur.
“plukk!!”
Aigoo.. ada apa lagi ?? sebuah kertas mendarat di kepalaku, dengan cepat aku mengambil kertas dan mencari tau dari mana asalnya.
Ternyata dari yeoja itu lagi, han hyejin ==” aahh mau apa lagi dia ??
Kutatap sangar matanya, ia malah tersenyum dan menunjuk kearah Lee Sungmin.
Otomatis pandanganku beralih kearah namja imut itu, dan ternyata.. ia sedang melihatku tanpa berkedip.
Ia bahkan tidak menyadari bahwa aku sedang melihat kearahnya juga, berarti hyejin tidak berbohong.
Sungmin tersentak kaget saat ia menyadari aku juga sedang melihatnya, ia lalu mengalihkan pandangannya kepada Yoon songsaenim.
Apa benar kau menyukaiku Lee Sungmin ??
“Teeetttttt !!!”
Bell pulang sekolah berbunyi para murid dengan cepat meninggalkan kelas begitupun aku, dan tanpa sengaja aku berpapasan dengan Sungmin.
Ia terlihat salah tingkah saat berpapasan denganku. Dan itu semakin membuatku percaya bahwa ia benar menyukaiku.
Aku tersenyum padanya, ia terlihat membalas senyumanku manis.
“mau pulang ??” tanyanya memulai pembicaraan diantara kami
“ne, tapi aku ingin ke perpustakaan dulu” jawabku kikuk.
Suasana kaku terjadi diantara kami berdua, “ohh.. baiklah aku pulang dulu.. annyeong”
“ne, annyeong…”
Ia berjalan meninggalkanku, bisa kulihat punggungnya semakin lama semakin menjauhiku.
Aku hanya mendengus dan berjalan menuju perpustakaan dengan hati yang bingung.
***
Setelah menyelesaikan segala urusan di perpustakaan, aku berjalan disepanjang koridor sekolah, berniat untuk langsung pulang dan pergi kerumah Yesung Oppa.
Tapi apa yang kutemui diperjalanan menuju keluar gerbang, aku melihat Hyejin dan Kyuhyun sedang berciuman !!
Omo .. apa mereka berdua sudah gilaa !!! ini kan disekolah !!
Aku melihat sekitar koridor. Hooaahh .. untunglah sudah sepi.
Hanya ada aku disini, dan tentu saja mereka berdua. Mereka bahkan tidak menyadari bahwa aku sedang menyaksikan mereka berdua sedang kisseu.
Aku menghela nafas pelan, dan berjalan pelan dan pergi meninggalkan sepasang pasangan gila itu.
Tapi .. jujur saja ..
AKU IRII !!!!
Bibir bertemu bibir .. ?? seakan kita merasakan bahwa dunia milik kita.
Akankah aku merasakan hal itu bersama Yesung oppa, ciuman pertama yang aku dambakan adalah bersamanya dan kalau melihat situasi dan kondisi sepertinya tidak mungkin.
“aaahhhhh !!! kenapa dia membuatku iri !!” teriakku saat sudah berjalan jauh dari tempat tadi. “siapa yang membuatmu iri ?” sahut seseorang yang berhasil membuatku kaget dan menoleh kebelakang, ternyata dia Lee Sungmin.
Apa dia melihat Hyejin dan Kyu sedang ciuman juga ??
“ahh .. anio sungmin-ah.. hehe” jawabku kikuk. “kau belum pulang ??” tanyanya.
“hehe belum…” aku menggaruk tengkuk masih salah tingkah.
“kau sendiri bukannya tadi kau pulang duluan ??” tanyaku
“belum.. aku tadi menunggumu”
Aku terkejut mendengar jawabannya.
Menungguku ?? ada urusan apa dia menungguku ?? *nagih utang kali mi*
“hee ?? kau menungguku ?? memangnya ada apa ?” tanyaku yang semakin heran.
“aahh .. anii.. aku hanya ingin mengajakmu pergi hari minggu nanti, apa kau bisa ??”
Wahh ?? hari minggu ?? dia mengajakku pergi ?? apa ini sebuah ajakan kencan.
“pergi ?? per…pergi kemana ??”
“uumm…umm.. apa kau tidak mengerti ya ??”
Sungmin menjadi salting, ia terlihat bingung.
“ahh .. hari minggu ya ?? sepertinya aku…”
Aku jawab apa ?? harus kuterima ajakannya atau tidak ? lagipula selama ini aku belum pernah merasakan kencan, *sedih banget sih lo mi*
Tapi kalau aku terima, bagaimana dengan Yesung oppa ??
Kalau dia marah bagaimana ??
Ahh sudahlah .. toh, Yesung oppa tidak pernah mempedulikanku. Lebih baik kuterima saja ajakanku.
“kau tidak bisa ya ?? baiklah kalau begitu lain kali saja” ujar Sungmin sedikit kecewa ia tersenyum kecil dan berniat meninggalkanku.
“ahh… aku tidak bilang tidak bisa kan ?? umm…kebetulan hari minggu aku tidak punya janji dengan siapapun” ucapku menerima ajakannya,
Sebuah senyum cerah timbul dari wajah Sungmin. Ia sepertinya tampak senang.
“jeongmalyo ?? aigoo .. baiklah, kita bertemu di Mall saja ya” ia tampak girang, dan terus tersenyum, entah kenapa senyumnya sangat menenangkanku.
Dan mau tidak mau aku membalas senyumannya.
“ne, sampai jumpa hari minggu” balasku tersenyum tulus.
“ne, sampai jumpa … annyeong” ucapnya meninggalkanku yang masih berdiri disini, dan menggeleng – geleng melihat Sungmin yang masih kegirangan.
***
Setelah aku sampai dirumah Yesung oppa, aku langsung masuk kedalam kamarnya.
Bisa kutebak, ia pasti sedang sibuk dengan note book miliknya.
Kugeser pintu kamarnya dan ternyata benar tebakanku, ia sedang sibuk mengetik di note booknya.
Baiklah aku yakin hari ini pasti sama dengan hari sebelum – sebelumnya, menjadi obat nyamuk bakar baginya.
Aku duduk disampingnya, ia hanya menoleh sebentar dan kembali bekerja.
“haaiiisshhh ….” Gumamku pelan
Baiklah ia memang mengalami kemajuan, setidaknya dulu ia tidak pernah menoleh saat aku datang, dan sekarang ia melakukannya.
“oppa..” panggilku, berharap ia memberikan respon. “ne ..” sahutnya
“hari minggu kau tidak bisa kan ??” tanyaku
“shin ryumi, sudah berulang kali aku bilang kan ? kau tidak mengerti juga ?” ujarnya setengah membentak,
Aku hanya menundukan kepalaku, karena aku tidak ingin melihat wajahnya yang sedang kesal itu.
“ne, kau sudah berulang kali mengatakan itu.” Jawabku pelan.
“kau mengerti sekarang ?” tanyanya, aku mengangguk.
Dan ia kembali meneruskan pekerjaannya. Disamping meja kerjanya terlihat sebuah buku, novel lebih tepatnya.
Itu novel Cinderella Sister miliknya *mian karena saya gatau namanya mau apa jadi yaudah Cinderella sister aja .. haha #digampar*
Kuambil novel itu dari meja dan kubaca.
“oppa, novel ini karyamu kan ??” tanyaku, yesung oppa hanya diam saja dan tak menjawab. Bisa kuterima itu.
“kau tau ?? ada seorang temanku yang sangat menyukai karya – karyamu, dia bahkan memberikan kesimpulan bahwa kau adalah orang yang romantis, padahal ia belum pernah melihat atau bertemu denganmu kan ??” jelasku sambil membolak – balik lembaran novel, tapi ia tetap diam tak menjawab.
Aku tidak peduli, aku tetap mengoceh tidak karuan disampingnya.
“uumm.. namanya Lee Sungmin, sepertinya dia benar – benar mengagumimu.. dan banyak yang bilang kalau dia menyukaiku” lanjutku, aku sendiri tidak tau kenapa kalimat itu bisa keluar dari mulutku.
Tiba – tiba ia berhenti mengetik di note booknya, ia menoleh kearahku dan menatapku dingin.
“apa aku perlu tau ??” tanyanya dingin, tatapan matanya sangat mengerikan. Aku menggigit bawah bibirku untuk menahan tangis.
“ne, kau perlu tau.. karna kau kekasihku !!” jawabku membentak, ia hanya memutar bola matanya dan kembali ke posisi awal.
“dan … a..aku, aku ingin minta izin sesuatu”
“apa ??”
Aku menarik nafas panjang
“hari minggu Lee Sungmin mengajakku berkencan, apa aku boleh datang ??” tanyaku lembut, tapi ia belum menjawab.
“kau bilang, kau tidak bisa kencan denganku dan sepertinya tidak akan pernah bisa, jujur saja aku juga ingin tau bagaimana rasanya berkencan dengan mu .. tapi sepertinya kau tidak bisa diharapkan ! dan sekarang ada laki – laki lain yang mengajakku, aku sudah menerima ajakannya, tapi karena aku masih menghargaimu sebagai kekasihku, tetap saja aku harus meminta izinmu” jelasku panjang lebar. Seakan aku membuka segala uneg – unegku padanya.
“dan sekarang, apa jawabanmu ?? jika kau tidak mengizinkanku, aku akan membatalkan kencan dengannya”
Yesung oppa terlihat mendengus, “baiklah, kau boleh pergi bersamanya..” jawabnya tanpa menoleh.
Aku terkejut mendengar kata – katanya, aku membelalakan mataku dan menatap punggungnya. Hingga kusadari air mata jatuh membasahi pipiku.
Aku mengira bahwa dia akan cemburu dan tidak akan mengizinkanku kencan dengan Sungmin, tapi ternyata dugaanku salah.
“aku memang tidak pernah punya waktu dan sepertinya tidak akan pernah punya waktu untukmu, tapi seharusnya kau mengerti aku” lanjutnya
Aku menggertakan gigi, saat aku menangis seperti ini ia bahkan tidak menghapus air mataku. Dan barusan apa dia bilang ?? seharusnya aku mengerti dia ??
Lalu apa yang aku lakukan selama ini, apa aku selalu egois dengannya ?
“apa katamu ?? seharusnya aku harus mengerti dirimu ?? kalau begitu selama ini aku… aku tidak pernah mengerti dirimu ?? haa ??” kataku tajam, aku berharap ia sadar apa yang ia lakukan selama ini.
Yesung oppa hanya terdiam, ia bahkan tidak melanjutkan pekerjaannya mengetik di note book.
“oppa, siapa aku ??” tanyaku dengan masih menangis “apa maksudmu ??”
“aku tanya siapa aku bagimu ?? apakah hanya anak kelas 3 sma yang tidak tau apa – apa ?? apakah hanya seorang gadis pengganggu hidup dan pekerjaanmu ? katakan !! jangan kau diam saja” bentakku pada yesung oppa, seumur hidupku baru kali ini aku membentak orang seperti ini, terutama dengan Yesung oppa.
“brakk !!”
Yesung oppa menggebrak mejanya dan aku hanya tersenyum licik, “haha.. apa itu yang bisa kau lakukan ?? kau bahkan tidak bisa menjawab pertanyaanku, jujur saja aku sudah tidak tahan ! aku ingin kita mengakhiri semua ini !!” ujarku sambil menangis
Aku meraih tas sekolahku dan berjalan menuju pintu kamar. Meskipun aku masih berharap yesung oppa memanggil namaku dan mencegahku untuk pergi.
“shin ryumi …” panggilnya
Sontak aku menoleh kearahnya dengan mata yang masih berair.
“jangan lupa tutup pintunya” ujar yesung oppa akhirnya.
“hhaaaaiiisssh !!”
Brakk !! kubanting pintu yang kututup tadi.
Mendengar itu, nyonya kim atau biasa kupanggil ahjumma menghampiriku
“ya. Shin ryumi ada apa ?” tanya ahjumma padaku, dengan cepat aku menghapus air mataku lalu tersenyum padanya. “anio, tidak ada apa – apa” ujarku pelan dan membungkukan badanku padanya.
Mulai saat ini aku sedang tidak ingin kerumah yesung oppa untuk mengunjunginya lagi.
***
(Author POV)
Cuaca hari minggu ini sepertinya sangat mendukung bagi pasangan yang ingin pergi berkencan, walau dingin karena salju masih turun mengingat ini musim dingin.
“aigoo gawat aku terlambat” kata seorang yeoja sambil berlari – lari menuju halte bus, untunglah bus itu masih belum kemana – mana sehingga yeoja itu bisa naik bus tanpa menunggu lagi.
Yeoja itu Shin Ryumi, raut mukanya cukup berwarna hari ini. Entah karena apa, atau mungkin karena hari ini ia akan pergi berkencan dengan seorang namja.
Bus itu menurunkan yeoja mungil itu tepat di depan pusat perbelanjaan. Ryumi langsung turun dan langsung masuk ke dalam Mall.
“sungmin pasti marah padaku” ryumi menekukan bibirnya, Ryumi mengedarkan pandangannya keseluruh tempat dan berjalan mencari namja imut yang akan menjadi teman kencannya.
“baru pertama kali kencan saja sudah terlambat..” gerutunya pada dirinya sendiri, ia menyesali perbuatannya.
“annyeong ryumi-ah” suara seseorang terdengar dari belakang tubuhnya.
Ryumi menoleh dan tersenyum
“sungmin-ah…”
“kau sudah datang ??” tanya sungmin “ne, mianhe aku sedikit terlambat”
“gwaenchana” sungmin tersenyum dan melihat dandanan ryumi dari ujung kaki sampai rambutnya.
Dandanan Ryumi hari ini memang sangat manis, memakai jaket berwarna biru muda rok pendek dan kaus kaki panjang dikakinya, tidak ketinggalan sebuah topi yang berwarna senada dengan jaketnya. *topinya itu kaya topi yang dipake orang korea kalo lagi musim dingin itulooh #plaakkkk*
“kau cantik sekali hari ini” puji sungmin, kalimatnya itu membuat wajah Ryumi bersemu merah.
“haha .. kau ini bisa saja” ryumi terlihat salah tingkah akibat kalimat sungmin tadi.
“anio .. kau memang cantik” katanya, Ryumi semakin salah tingkah dan tersenyum kecil.
“hehe .. gomawo” balas ryumi,
“bisa dimulai kencan kita hari ini ??” tanya sungmin memandang wajah ryumi, ryumi mengangguk cepat.
*kalo menurut saya .. bagian ini mending gausah dibaca !! gaje mampuss dah !!*
Kencan mereka pun dimulai, mereka mengunjungi segala tempat di mall. Mulai dari tempat bermain game, makan bersama, dll.
Mereka lalu ketempat jual makanan dipinggir jalan. Dan memakan segala makanan yang dijual disana. “ryumi cobalah ini” Sungmin memberikan setusuk baso yang bentuknya panjang (?) . “ne..” ryumi mengambil dari tangan Sungmin dan segera melahapnya.
“ohh… mastaa” ujarnya dengan mulut masih dipenuhi makanan itu. “kau suka ?” tanya sungmin lagi, ryumi hanya mengangguk dan menikmati makanan itu.
Sungmin hanya tertawa melihat kelakuan yeoja disampingnya itu.
Kencan yang sangat mengasyikan bagi Ryumi, ini pertama kalinya ia merasakan kencan. Meskipun bukan bersama orang yang ia cintai yaitu Yesung, namun Ryumi sangat senang bersama Sungmin.
“wahh … sudah sore, mianhe ryumi kau pasti lelah ??” ujar sungmin kepada ryumi
“anio .. aku sama sekali tidak merasakan lelah, aku sangat senang hari ini” kata ryumi, wajahnya tampak berseri – seri dan ia tidak berhenti tersenyum.
“kau sudah puas ? kalau begitu, kita pulang sekarang” ajak sungmin, ia meraih tangan ryumi dan menggandengnya. “ne..” ryumi hanya mengangguk dan memberikan senyuman hangat lagi pada sungmin.
(Author POV End)
***
(Yesung POV)
Sudah sekitar tiga hari Ryumi tidak mengunjungiku lagi, sepertinya ia benar – benar marah denganku, padahal dari dulu dia hampir tidak pernah marah kepadaku.
Dia bilang, dia tidak tahan dengan sikapku ?? sikapku kan biasa saja, dia saja yang terlalu berlebihan.
Tapi baguslah jika tidak ada aku bisa menyelesaikan pekerjaanku dengan tenang.
Pikirku, aku lalu melanjutkan pekerjaanku seperti biasa. Aku yakin nanti siang pasti dia kesini. Dia kan tidak bisa hidup tanpa melihatku *yesung pede !*
“Jong Woon-ah” teriak eommaku memanggilku, dengan cepat aku keluar kamar dan menghampirinya.
“wae eomma ??” tanyaku heran pada eomma ku sedang berdiri di depan pintu keluar.
“hari ini cuaca begitu bagus, kau pergilah” kata eommaku
“heee ?? pergi ?? pergi kemana ??” aku tambah heran dengan kelakuan ibuku yang tiba – tiba menyuruhku keluar.
“pergilah.. ini kan hari minggu, masa kau masih mau berdiam diri dikamarmu itu” suruhnya dan melemparkan sebuah jaket padaku.
Hari ini hari minggu ? pantas saja Ryumi tidak datang, dia kan bilang padaku hari ini dia kencan.
“hey, kenapa kau diam saja ?? sudah sana pergi” usir eommaku, aku hanya menganga melihat kelakuannya
“mwo ?? ya eomma kau ingin mengusirku ? aku kan sedang menulis eomma” ujarku beralasan,
“menulis, menulis, menulis… kau bisa lanjutkan itu nanti !! sudah pergi” kata eomma , ia langsung menarikku dan mendorongku keluar.
“eomma !! kau ini tega sekali, disini dingin .. aku ingin dirumah saja” teriakku didepan rumah, untung saja disini sepi jadi tidak ada yang melihatku sedang seperti ini, memalukan sekali jika seorang penulis keren sepertiku di usir keluar,
“kau lihat kan ? cuaca sangat bagus kan ?? sekarang kau pergi cari sesuatu yang membuatku gembira” ujarnya, ia ingin menutup pintu rumah dan hendak meninggalkanku yang masih dengan wajah heran
“cuaca bagus apanya ? ini dingin sekali, eomma kasihanilah aku” pintaku dengan puppy eyes, hal yang tidak pernah kulakukan pada siapapun sebelumnya.
Ia lalu merogoh kantungnya, seperti ingin memberikan sesuatu. Lalu ia mengeluarkan sebuah kotak, seperti kotak cincin dan pasti ada cincin didalamnya.
“ini, bawalah ini…” ia memberikan kotak itu padaku, aku meraihnya dan melihat kotak itu dengan heran.
“apa ini ? apa harus kujual ?” tanyaku polos “kau ini penulis terkenal, tapi kenapa bodoh sekali ya”
Apa ? aku dibilang bodoh, huh… untung saja dia orang tuaku. Kalau saja ada orang yang lain yang berkata itu, aku pasti sudah menguliti dia.
“lalu ?” aku masih tidak mengerti “berikan cincin itu pada gadis yang nanti akan kau temui, arraseo ??”
Aku mengernyit heran, dan masih tidak mengerti.
“sudah sana pergi, jangan sampai kau terlambat” ujar eommaku dan menutup pintu rumahku.
Terlambat ?? apalagi yang eommaku katakan ??
Aku menggaruk rambutku, sebenarnya aku malas sekali untuk pergi keluar hari ini. Tapi kenapa jadi begini T.T
Mana cuacanya dingin sekali, aku memakai jaket yang eomma lemparkan padaku tadi. Dan berjalan tanpa tau arah tujuan.
“ahh … aku harus kemana ?” gumamku, aku terus berjalan sambil melihat kotak cincin tadi, dan tiba – tiba aku teringat pada Ryumi, sedang apa dia sekarang ?? dia pasti sedang bersenang – senang dengan teman prianya itu. Ck menyebalkan !!
Entah kenapa perasaanku jadi kesal sendiri seperti ini. Kalau saja ada Ryumi disampingku pasti dia akan kujadikan pelampiasan kekesalanku sekarang.
Aku menghela nafas panjang, dan saat aku melewati sebuah gang yang sepi aku melihat sepasang kekasih sedang berdiri berhadapan disana.
Kuperhatikan wajah gadis dihadapan pria itu, wajah yang sangat tidak asing bagiku.
Dia kan !! Shin Ryumi ??
(Yesung POV End)
***
(Shin Ryumi POV)
Hari ini aku senang sekali, tak henti – hentinya aku tersenyum. ternyata kencan bersama Lee Sungmin sangat menyenangkan, aku harus berterima kasih padanya, berkat dia aku bisa melupakan Yesung oppa sejenak.
“Gomawo, Lee Sungmin…” ucapku pelan, aku yakin ia pasti mendengarnya.
Ia hanya tersenyum, dan mempererat genggaman tanganku padanya.
“ne”
Ia lalu menghentikan langkahnya di sebuah gang kecil yang cukup sepi, otomatis aku juga ikut berhenti.
“kenapa kau berhenti ?” tanyaku heran
Ia lalu berbalik kearahku dan menatapku lembut “Shin Ryumi” panggilnya.
“n…ne..” jawabku kikuk, ia mendekatkan wajahnya kehadapanku, dan kini wajah kami hanya berjarak beberapa senti saja. Detak jantungku terasa semakin cepat, mudah – mudahan ia tidak mendengarnya.
Aigoo apa yang ingin dia lakukan padaku ?? apa dia mau menciumku.
Andwae !! first kiss ku hanya untuk Yesung Oppa.
“Shin Ryumi !!” teriak sebuah suara dari belakangku, dengan cepat aku dan Sungmin menoleh kearah belakang.
Betapa terkejutnya aku melihat Yesung oppa berdiri dihadapanku sekarang.
“ternyata benar itu kau, sedang apa kau disini ??” tanyanya. “o..oppa, ke.. kenapa kau disini ??”
“do !! Kim Jong Woon ??” teriak Sungmin terkejut
Ah, aku hampir lupa .. dia kan penggemar oppa, sudah pasti dia terkejut melihat oppa yang muncul tiba – tiba seperti ini.
“ne, aku Kim Jong Woon .. kau siapa ?? teman Ryumi ??” tanyanya heran pada Sungmin
“Ryumi-ah, kau mengenalnya ??” sungmin menatapku dan yesung oppa tidak percaya.
“ne, dia ..”
“Ryumi pacarku, kenapa ?” jawab yesung oppa. Ia meraih tanganku dan menggenggamnya, aku menatapnya tidak percaya.
Pacar ?? haa ?? baru kali ini , ia menganggapku sebagai pacar dan sekarang ia menggenggam tanganku.
“Ryumi, dia temanmu ?” kali ini yesung oppa yang bertanya padaku.
“uumm.. ne, dia Sungmin, Lee Sungmin.. teman satu kelasku dia salah satu penggemarmu juga, ahh… kalau tidak salah aku juga pernah cerita padamu” jelasku, sementara Sungmin masih menatap kami tidak percaya.
“ahh, aku ingat … kau yang menemani pacarku kencan ya ??” sungmin hanya terbengong melihat kami berdua, ia tampak bingung dengan apa yang terjadi,
“sungmin-ah, mianhe..” kataku dengan nada menyesal
“eerrr… karena kau sudah menemani pacarku, apa yang bisa kuberikan untuk rasa terima kasih ?” ujar yesung oppa.
Sepertinya ia masih kaget dengan apa yang terjadi. Ia tetap bengong melihat kami berdua.
Setelah cukup lama terdiam, sungmin merogoh tasnya dan memberikan sebuah novel dan pulpen kepada yesung oppa.
“apa ??” yesung oppa heran “tolong tanda tangani novelku”
“mwo ?”
“mimpiku adalah bertemu denganmu hyung, jadi kumohon tanda tangani novelku ini”
“baiklah” yesung oppa menyambar novel dan pulpen dari tangan sungmin dan menandatangani halaman pertama novel itu lalu memberikannya kembali kepada sungmin.
“hooaahh… aku tidak percaya.. ini tanda tangan Kim Jong Woon asli”
Sungmin terkagum dan terus memandangi novel yang baru ditanda tangani oppa.
“gamsahamnida Lee Sungmin, kau sudah menemani kekasihku kencan” ucap oppaku padanya, bahkan yesung oppa tersenyum manis, belum pernah aku melihat dia seperti ini.
“ne, jaga ryumi baik – baik ya hyung.. aku tidak ingin melihatnya sedih..aku pergi dulu”
“ryumi annyeong” ia melambaikan tangan dan tersenyum padaku dan oppa lalu pergi meninggalkan kami sambil melihat novel yang ditanda tangani oppa tadi.
Setelah sungmin meninggalkan kami, sekarang tersisa kami berdua disini. Hening sejenak menyelimuti kami, sudah kuduga pasti oppa tidak akan memulai pembicaran, masak harus aku juga !
“Shin Ryumi…” panggilnya “nee…” jawabku malas, dia pasti akan menyuruhku pulang.
“kau cantik …” ujarnya pelan “mwo ?? apa yang kau katakan”
“dasar tuli, kubilang kau cantik” kata oppa dengan nada yang cukup tinggi, dan itu membuatku tersenyum.
“oohh” sahutku masih dengan tersenyum tidak jelas.
“kenapa ? kau tidak suka kupuji ya ??” katanya ketus
“ahh .. anio, aku kan tidak bilang begitu .. haduuhh gimana yaa…” aku bingung sendiri, aishh padahal baru saja aku senang karena pujiannya.
Yesung oppa meraih tangan kananku dan memakaikan sebuah cincin di jari manisku, aku hanya membelalakan mataku setelah ia selesai mengenakan cincin itu ditanganku.
“apa ini ?” aku heran, cincin ini untukku ?
“itu kan cincin ?? masa kau tidak tau sih ?” jawab yesung oppa enteng. “untukku ?”
Yesung oppa mengangguk pelan,
“ehem …. Jeongmal mianhe Shin Ryumi” ujarnya memulai pembicaraan, aku melihatnya heran.
“aku tau apa yang selama ini kulakukan itu salah, aku terlalu cuek padamu.. dan aku lebih mementingkan segala urusan novelku dari pada dirimu, bahkan terkadang aku kasar … kupikir aku akan bisa berubah jika kau selalu disampingku…” jelasnya memandang kearah depan. Mataku hanya bisa melihat wajahnya yang terus memandang kearah depan.
“dan…aku punya satu permintaan” ujarnya kali ini ia memandang kearahku, bisa kurasakan sekarang ia menatap mataku lekat – lekat.
“apa itu ??” tanyaku penasaran “Shin Ryumi … menikahlah denganku”
Haa ?? apa yang ia katakan ?? menikah ?? aku membelalakan mataku tidak percaya, ia tersenyum melihat reaksiku.
“ta…tapi, aku kan masih SMA … aku tidak mau menghabiskan masa mudaku dengan menjadi istrimu” jawabku polos
“tentu tidak sekarang – sekarang ini, aku akan menikahimu saat kau sudah lulus dan semua urusan pekerjaanku sudah selesai.. dan aku akan mengumumkan kepada public bahwa shin ryumi adalah istriku” jawabnya panjang lebar
Terdiam sejenak, namun beberapa detik kemudian Yesung oppa kembali bertanya padaku.
“eotthae ?? kenapa kau diam ??”
Aku tersenyum seolah memberi isyarat bahwa aku menyetujuinya. Yesung oppa membalas senyumanku, “kau menerima ku kan ??”
Aku mengangguk untuk meyakinkannya, aigoo betapa senangnya hatiku kali ini !!
aku tidak bisa percaya bahwa yang mengajakku menikah adalah Yesung oppa, orang yang selama ini tidak peduli terhadapku.
“kau yakin mengajakku menikah ?? kau kan sibuk” ujarku memainkan ujung jaketku
Sseeeeeettt !! *emang gituh ya suaranya*
Yesung oppa memeluk tubuhku dengan cepat. “udaranya dingin sekali ya ??” ujarnya beralasan.
“ingat yaa .. aku tidak akan memaafkanmu jika aku melihatmu sedang berdua dengan pria lain, arraseo ??” katanya di sela – sela pelukan kami
“berarti tadi kau cemburu padaku ya ??”
“ne… aku jujur kan ?? ingin rasanya aku mencekik temanmu itu”
“oppa… kalau mau pelukan jangan disini, kalau nanti ada orang bagaimana ??”
Aku menarik diriku dan melepaskan pelukannya. “lalu kau ingin dimana ??”
“uummm .. dimana ya ?? menurutmu ??”
Ia tertawa kecil mendengar kalimatku, lalu ia membungkukan sedikit badanya dan kembali menatap mataku dalam – dalam.
aku yakin !! wajahku pasti memerah sekarang !!
“Saranghae.. shin ryumi” ucapnya, bisa kurasakan hembusan nafasnya.
Beberapa detik kemudian ia mencium lembut bibirku, aku membelalakan mataku namun perlahan aku menutup mata, mencoba merasakan sentuhan bibirnya dengan baik.
Tak terasa salju kembali turun dengan indahnya dan menjatuhi tubuh kami, seolah menambah suasana romantisme diantara kami berdua.
aku yakin sekarang bahwa yesung oppa juga mencintaiku, begitu juga diriku yang mencintainya dan tidak ingin kehilangan dirinya, karena aku yakin dengan terus berusaha seperti apa yang sudah kulakukan sebelumnya. Pasti akan membuahkan hasil.
Aku mencintai sang penulis Kim Jong Woon.
***
Categories
Fanfiction
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar