Minggu, 30 Desember 2012

The Invisible Princess

Diposting oleh Icha Elias di 20.00 0 komentar



Cast : Arania, Johnny and all others

The story is purely mine! don't take anything from here without any credit! if you do. i'll find and kill you.

***


Semilir angin berhembus lembut membelai rambut Arania. Ia sedang mengarahkan perhatiannya kearah jendela dikelasnya. Tatapan sendu dan kosong terlihat di kedua matanya. Entah apa yang sedang gadis itu pikirkan. Tapi yang jelas, ia sama sekali tidak tertarik untuk melihat kearah papan tulis atau kearah depan. Padahal dosen sedang menjelaskan materi kuliahnya.

Angin yang menyeruak masuk melalui jendela terbuka itu selalu membuat hati Arania tenang. Dan itulah salah satu alasan ia selalu memilih tempat duduk tepat didekat jendela. Rasanya damai.

Melihat orang-orang berjalan dan melakukan aktifitas dibawah sana membuatnya merasa sedikit lebih baik.



“Baiklah, cukup sudah materi yang saya berikan hari ini. Sampai jumpa dipertemuan berikutnya” Dosen berseru kemudian berjalan keluar kelas. Arania mengalihkan pandangannya ke tumpukan buku di mejanya. Ia mendesah. Beberapa mata kuliah membuat otaknya ingin meledak.

“Hah!! Aku heran kenapa aku harus menjalani masa kuliahku ditempat ini. Dan aku juga heran mengapa dosen tak henti hentinya memberi tugas! Mereka pikir aku ini apa?! Aku kan juga butuh istirahat” omel sahabat Arania. Itu Lily, sahabat satu-satunya yang dimiliki oleh Arania. Satu satunya? Iya, di kampus Arania sama sekali tidak mempunyai teman dekat kecuali Lily. Memang, ia punya banyak teman sekelas ataupun kenalan di kampus ini. Tapi tak satupun selain Lily yang mengerti dirinya.

Arania. Apa yang bisa didefinisikan dari gadis itu? Apakah ia pintar? Cantik? Terkenal?
Okay, Arania bukanlah siapa-siapa. Ia sama sekali tidak termasuk dari kriteria yang disebutkan tadi. Ia pintar? Tidak. Ia tidak pintar juga tidak bodoh. Cantik? Coret kata itu dari hidup Arania. Ia sama sekali belum pernah mendengar seorang pria atau siapapun –kecuali ibunya- memujinya dengan menggunakan kata itu. Tapi bukan berarti ia tidak cantik. Ia hanya sudah memvonis dirinya sebagai gadis terburuk dan terjelek didunia. Dua kata, Arania berlebihan.

Apakah Arania terkenal? Oh tidak, ia sama sekali tidak terkenal. Bahkan teman sekelasnya pun terkadang tidak mengenal Arania jika diluar kelas.

Inti dari semua itu adalah, Arania sama sekali bukan siapa-siapa, bukan apa-apa. Ia tau dirinya mungkin sama sekali tidak penting bagi orang-orang disekitarnya. Ia hanya membuat populasi kelasnya menjadi penuh.
Tidak ada yang spesial dalam diri Arania. Ia sering berpikir begitu. Ia sering sekali merasa dirinya tidak sempurna. Ia sering sekali berburuk sangka.

I’m nothing.

Begitu menyakitkan. Pikir Arania.
Jika ia memikirkan tentang kenyataannya, ia selalu menitikkan air mata. Tapi kali ini, ia mencoba menahannya. Ia tidak mau dibilang cengeng oleh Lilly yang sekarang sedang di depannya.


***


“Bisa tolong antarkan buku ini pada Johnny?” kata Lilly pada Arania saat mereka sedang berada di cafeteria.
“What? Me? No!” jawabnya ketus.

“Yes, you. Kumohon antarkan.. aku tau sebenarnya kau mau kan?”

“Tidak. Dia saja tidak pernah mengingat namaku. Untuk apa aku mau”

“Ayolaaaah, aku tidak bisa. Kau tau jika aku melihat wajah Johnny, aku pasti sudah ingin memeluk dan berteriak karena dia begitu tampan” pinta Lilly dengan wajah memohon.

“Tidak bisa. Itu urusanmu kan? lagipula kenapa buku itu bisa ada padamu? Kau mencurinya huh?” tolak Arania sekali lagi.

“Aku tidak mencurinya. Aku menemukan buku ini di meja saat kelas bahasa prancis tadi. Aku tidak akan kuat untuk mengantarkan buku ini dan melihatnya, aku bisa mimisan sebelum berkata apa-apa” wajah Lilly sekarang sudah sangat meyakinkan untuk meminta bantuan pada Arania.

“Kenapa harus aku?”

“Karena kau sahabatku dan karena kau lah yang paling biasa saja saat bertemu Johnny. Kau tidak lihat kalau pria itu selalu mendapat teriakan histeris dari semua gadis. Tapi anehnya, kau tidak termasuk. Kalau kau tidak menyukainya karena dia tidak ingat namamu. Kau harus maklumi, kau tau kan kalau Jhon tidak mungkin mengingat nama-nama gadis disekolah ini” ucap Lilly panjang lebar. Kata-kata itu sedikit membuat Arania sedikit berpikir dan juga sedikit jengkel. Itu bukan alasan kan untuk mengingat nama seseorang. Dalam hati Arania berkata.

“Baiklah” kata Arania akhirnya. Ia menyetujui perintah Lilly, ia terpaksa melakukan ini. Ia tak mungkin membiarkan temannya pingsan didepan Johnny kan.

“Kyaaaaaa.. terima kasih Arania. Kau memang temanku yang paling baiiiiiiiiiiikk” teriak Lilly kegirangan.

“Oh ayolah, dia hanya Johnny bukan Johnny Deep!”


***

Arania menunggu Jhonny dengan sabar didepan papan pengumuman. Ia sangat yakin pria itu pasti akan lewat sini. Karena ia sering melihat pria itu disini. Merasa bosan, Arania lalu mengedarkan pandangannya ke segala arah. Tiba-tiba ia menemukan sebuah poster yang tertempel dipapan pengumuman, kertas dengan segala design didalamnya.

“PROM NIGHT”

Arania mendesah, baru baca judulnya saja ia sudah yakin ia tidak akan ikut kedalam acara itu. padahal itu adalah sebuah acara yang cukup menarik untuk didatangi.
“Hem. Aku tidak akan hadir. Em, apakah ini adalah salah satu cara agar seluruh kampus tau bagaimana rupaku saat aku menggunakan gaun atau dress cantik?” katanya pada diri sendiri kemudian tersenyum sinis pada papan itu.

Ia kembali berbalik badan. Sedikit kaget melihat Johnny akan berjalan kearahnya. Bukan menghampirinya, tapi untuk melewati jalan itu. Kini Arania harus berjalan dengan cepat untuk memberikan buku itu pada Johnny.
“John” panggil Arania cepat. Kalau boleh jujur, inilah pertama kali Arania berinteraksi langsung dengan superstar kampusnya ini.

“Ini bukumu. Lilly yang menemukannya di kelas prancis kemarin” ucapnya setelah berada tepat didepan Johnny dan memberikan buku itu. Johnny tersenyum. senyum yang mematikan.
Hati Arania lumayan terenyah. Well, siapa yang tidak terpesona melihat senyuman Johnny. Walaupun ibu-ibu sekalipun, ia pasti akan ikut terpesona.

“Oh, aku lupa memasukan ini kedalam tas” katanya

“Ya, kurasa pria sempurna itu juga memang bisa lupa juga” ucap Arania tanpa pikir panjang diselingi tertawaan yang sangat dipaksakan.

“Terima kasih”

“Arania. Namaku Arania” potong Arania menyebutkan namanya. Karena ia tau John pasti sama sekali tidak tau namanya.

“Oh, terima kasih Arania”

“Sama sama, kuharap kau tidak meninggalkan buku lagi agar Lilly tidak menyuruhku untuk mengantarkan buku lagi. Well, aku bukan kurir” ceplos Arania asal-asalan. Bodoh! Apa yang aku katakan! Rutuknya dalam hati.

Johnny tertawa, biarpun begitu karismanya tetap terlihat dan tidak pernah membuat ketampanannya luntur sedikitpun.

Sudahlah Arania. Lebih baik kau pergi dari tempat ini sebelum kau benar-benar menyukai pria ini.
Iya, Arania memang sedikit menyukai Johnny. Oh tidak, tidak sedikit. Tapi banyak. Err.. susah untuk menjelaskannya. Tapi yang jelas jantung Arania selalu berdegup kencang ketika ia melihat pria itu. Dan tidak bisa ia pungkiri kali ini pun ia merasakan hal itu. Hal yang membuatnya salah tingkah. Hal yang membuatnya seperti orang bodoh.

“Ohya, kau itu pernah sekelas denganku saat pelajaran bahasa prancis kan?”

Arania mengangguk. “Kau benar, kita sekelas saat itu”

“Kalau begitu sampai jumpa besok” ucap Johnny sebelum ia melangkah pergi menjauhi Arania yang masih memandangnya dengan tatapan kebingungan.

“Apa maksud pria itu dengan sampai jumpa? Ihh” gerutu Arania tidak mengerti.

***

Arania hanya bisa menutup kedua telinganya tadi. semenjak tadi pagi, yang ia dengar hanyalah tentang acara prom night yang akan dilaksanakan nanti malam. Sudah beberapa puluh gadis yang sedang membicarakan gaun apa yang akan mereka kenakan nanti malam. Dan pastinya gadis-gadis itu akan berdandan total untuk membuat seorang Johnny sang superstar sekolah terpesona. Namun Arania masih pada keputusan awalnya yaitu tidak akan datang. Walaupun Lilly masih berusaha untuk membujuknya. Tapi hasilnya? Arania hanya menutup kuping kemudian menggeleng.

“Tidak mau!!!” teriak Arania pada Lilly.

“Harus! Kau harus tampil cantik malam ini. Aku yakin kau pasti akan mendapatkan pasangan yang tampan nanti malam. Atau mungkin kau akan berpasangan dengan Johnny!” kata Lilly berteriak histeris.

Menjadi pasangan Johnny? jujur saja, Arania memang menginginkan hal itu. Tapi setelah dipikir-pikir itu tidak akan mungkin. Di sekolah ini begitu banyak gadis-gadis. Dan Johnny bukan pria bodoh yang akan memilihnya untuk berdansa.

Arania tersenyum mengejek pada Lilly, walau dalam hatinya ia sangat ingin.

“Terima kasih.. kurasa tidak perlu”

“Ayolah” Lilly membujuk

“Aku tidak punya gaun” ujarnya beralasan berharap sahabatnya akan menyerah dan berhenti membujuknya.

“Aku punya banyak, aku akan meminjamkan gaunku yang paliiiiiing cantik untukmu dengan senang hati”

“Ti..” sebelum Arania menyelesaikan kata-katanya Lilly sudah lebih dulu menutup mulutnya.

“Nanti malam jam enam, aku akan menjemputmu dan akan menyulapmu menjadi puteri yang cantik” kata Lilly sepihak kemudian mengedipkan sebelah matanya.

“What?” Lilly memelototinya dengan kedua matanya. Bisa menebak bagaimana Lilly jika sudah marah? Sudah pasti lebih seram dari dosen ter-killer di kampus ini.
Kali ini Arania hanya bisa pasrah.

***

Johnny sudah berdiri dari tadi di area pesta. Namun matanya masih saja mencari-cari seseorang yang sepertinya sedang ia tunggu. Malam ini ia benar-benar terlihat seperti seorang superstar yang sebenarnya. Setelan jas berwarna hitam itu membuat wajahnya semakin terlihat tampan. Semua mata gadis tertuju kearahnya. Johnny mencoba untuk bersikap biasa, karena ia memang bukan tipe orang yang suka tebar pesona. Walaupun pesta dansa sudah dimulai dan terlihat beberapa pasangan sudah berdansa. Namun Johnny masih enggan untuk menari. Ia masih belum menemukan pasangan yang menurutnya cocok untuknya.

Jhonny berbalik. Bola matanya terhenti pada sebuah objek. Ia mengerjapkan matanya berkali-kali. Apakah ia tidak salah lihat?
Sudut-sudut bibir Jhonny terangkat naik. Ia terus memandang seorang gadis yang sedang berjalan kearahnya. Gadis yang mengenakan gaun berwarna soft pink itu benar-benar telah membuat terpesona. Gadis itu memang menutup matanya dengan topeng sehingga Johnny tidak bisa begitu jelas melihatnya. Tapi itulah gadis yang ia tunggu. Dan ia sudah tau siapa gadis dibalik topeng itu. Johnny bisa merasakan gadis itu ikut tersenyum kearahnya.

Tanpa ia sadari, kakinya berjalan kearah gadis itu. Gadis itu melepas topengnya dan menunjukan rupanya dibalik topeng itu. Rambut cokelatnya ia biarkan turun mengikal dan menjadi pemanis ditubuhnya. Mata mereka saling bertatapan dan berpandangan. Seolah tidak ingin melewatkan saat-saat ini, bahkan mengedip sekalipun rasanya sulit.

Gadis yang terlihat sangat cantik malam ini itu tersenyum kearahnya. Gadis itu juga tidak percaya bahwa ia akan mendapat moment seperti ini malam ini. Ia harus berterima kasih pada sahabatnya yang telah menyihirnya untuk menjadi seorang puteri walau hanya satu malam.
Johnny semakin melebarkan senyuman ketika mereka sudah berhadapan.

“Senang bertemu lagi denganmu Puteri Arania” ucapnya lembut.
Arania tertawa kecil. “Sejak kapan aku menjadi puteri?”

“Sejak aku tau bahwa aku menyukaimu” jawab Johnny.

Arania tertawa lagi. “Arania, Would you like to dance?” tanya Johnny dengan mengulurkan tangan kanannya kepada Arania, berharap gadis itu menerimanya. Arania mengangguk. Oh, kapan lagi ia akan mendapat hal-hal begini kan.

“Kau tau aku pedansa yang buruk” ujar Arania. Alis Johnny terangkat.

“Benarkah? Mari kita buktikan”

Johnny melingkarkan tanganya dipinggang Arania. Alunan musik klasik membuat Arania dan Johnny merasa menjadi satu-satunya pasangan yang sedang berdansa disana. Johnny masih tidak bisa menghapus senyumannya kepada Arania.

Arania masih belum bisa percaya apa yang terjadi malam ini. Ia menjadi seorang puteri yang sekarang sedang berdansa dengan pangeran tampan. Apakah ia seorang Cinderella? Apakah ia boleh meminta agar saat-saat ini tidak akan pernah habis dimakan oleh waktu?

“Kau kaget?” tanya Johnny memulai pembicaraan disaat mereka berdansa.
“Hem?” Arania bergumam tidak mengerti. “Kau tidak kaget tiba-tiba aku menghampirimu dan mengajakmu berdansa ‘huh?”

“Tidak” Arania berbohong. “Hahaha baiklah aku berbohong, aku sangat kaget. Disini banyak yang jauh lebih cantik dari pada aku. Kau bahkan tidak pernah mengingat namaku”

“Siapa bilang? Aku tau namamu. Hanya saja waktu itu kau terlalu sensitif”

“Aku tau kau adalah Arania, seorang gadis biasa saja bahkan kau bisa dibilang seorang gadis bodoh yang selalu ceroboh dalam melakukan apapun. Kau selalu menyalahkan dirimu. Kau selalu menganggap dirimulah yang paling buruk didunia ini. Apa aku benar?” lanjut Johnny panjang lebar, seolah ia sudah tau apapun tentang Arania.

“Bagaimana kau bisa tahu dan bagaimana kau bisa menyukaiku padahal kau tau semua keburukanku?” Arania mengerutkan alisnya.

“Aku menyukai seorang Arania yang sering menolong seekor kucing dijalan raya, aku menyukai seorang Arania yang hatinya tergerak ketika kau melihat orang kesusahan, aku menyukai seorang Arania yang pernah memaki pengendara mobil. Aku suka semua itu” Mata Johnny berkaca-kaca seolah hatinya damai ketika ia menceritakan hal itu pada Arania.

Arania hanya bisa melongo kebingungan dan menghentikan dansa-nya. “Kenapa berhenti?” Johnny heran.

“Kau..kenapa kau bisa tahu? Apa kau ada dilokasi kejadian?”
Johnny mengangguk. “Ya, waktu itu ada seekor kucing yang sedang menyebrang dan kau dengan beraninya menghentikan mobil orang lain dan membiarkan kucing itu lewat” ceritanya.
Arania memandang Johnny kebingungan namun di detik berikutnya ia tersenyum. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa hal kecil itu bisa membuat hati seorang Johnny tergerak. Padahal itu sama sekali tidak ada apa-apanya.

“Dan ini semua rencanaku dengan Lilly, aku yang menyuruh Lilly untuk menyuruhmu menjadi kurir buku kemarin. Aku yang menyuruh Lilly untuk memaksamu datang malam ini”

“Bodoh!”

“Haha. Kau jauh lebih bodoh karena selalu bersikap biasa saja ketika melihatku”
Mereka berdua tertawa kemudian bola mata mereka kembali bertemu.

“So, Puteri Arania. Would you be mine?”

Arania membulatkan matanya dan membuka mulutnya tidak percaya. Johnny sang superstar mengatakan hal ini padanya! Ini kalimat yang tidak pernah ia percaya akan keluar dari mulut Johnny. Arania cepat-cepat mengangguk. Ia tidak mau kelamaan menjawab dan membuat Johnny mengubah pikirannya.

“Yes, I would” jawabnya.

“Of course, you belong with me.”


***

THE END

okay.-. i know it was so so sooooo stupid story. hahaha
comment please, it would mean so much for me. xoxo 

Rabu, 26 Desember 2012

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)

Diposting oleh Icha Elias di 06.05 0 komentar

BAB 10. MANAJEMEN SUMBER INFORMASI


PENDAHULUAN



Informasi yang semakin deras mengalir membuat setiap informasi harus diatur dengan baik agar tidak berantakan dan tercecer, termasuk dengan sumber informasi yang masuk ke dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Manajemen berbagai sumber informasi dapat dilakukan dengan bantuan alat elektronik berupa komputer. Dalam pembahasan ini akan dibahas bagaimana mengatur berbagai sumber informasi.



PEMBAHASAN

10.1. Berbagai Pandangan Terhadap IRM

Mehdi Khosrowpour mengemukakan kepada penulis buku ini, melalui surat pribadi, bahwa definisi IRM adalah, “Konsep manajemen sumber informasi mengenal informasi sebagai sumber oraganisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominant yang lain, seperti orang, bajan, keuangan, peralatan, dan manajemen. Lebih jauh lagi, IRM ini menghendaki adanya manajemen komprehensif terhadap semua komponen teknologi pemrosesan informasi maupun terhadap elemen manusia, agar keduanya dapat mengumpulkan, memproses, menyebarkan, dan mengelola informasi, yang merupakan aset organisasional yang utama. “Ia mengidentifikasi sumber informasi yang meliputi: informasi, hardware pemrosesan, software pemrosesan, telekomunikasi, otomatisasi kantor, struktur sistem informasi, para professional system, end-user, dan struktur manajemen. Pandangan mengenai IRM dalam buku ini adalah sesuai dengan definisi dan dafar sumber yang dikemukakan oleh Khosrowpour ini.

10.2. Informasi Sebagai Sumber Strategis

Kita telah mengetahui bahwa perusahaan berada dalam lingkungan yang terdiri atas elemen-elemen, seperti pelanggan, pemasok, pemerintah, dan pesaing. Pandangan ini dilukiskan pada gambar 19.1. Perusahaan berusaha untuk menetapkan arus sumber fisik dan informasi secara dua arah dengan semua elemen tersebut kecuali dengan pesaing. Secara ideal, hanya arus informasi yang masuklah yang menghubungkan perusahaan dengan pesaingnya.
Tujuan utama dari perusahaan adalah untuk memelihara operasi yang menghasilkan keuntungan, sehingga ia dapat terus memberikan produk dan pelayanan (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh pelanggannya. Perusahaan harus menjalankan tujuannya tersebut dalam kendala yang diakibatkan oleh lingkungan.walaupun semua elemen dapat mengakibatkan terjadinya kendala, namun yang paling kelihatan adalah yang datangnya dari pesaing. Pesaing secara aktif berusaha untuk menyaingi keberhasilan perusahaan tersebut.
Dengan memahami lingkungan perusahaan ini, manajemen berusaha untuk mengerahkan semua sumber-sumbernya dengan suatu cara agar ia mencapai competitive advantage (keuangan kompetitif) yaitu mendapatkan bagian di atas pesaing dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Berulang-ulang perusahaan telah mengerti bahwa salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif adalah informasi.

10.3. Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi


Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang. Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan sumner-sumber informasi yang akan yang akan diperlukan pada masa yang akan dating dan cara penggunaannya dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan rencananya untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Berdasarkan survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling penting kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secaara bertahap. William R.King professor pada University of Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra-perencanaan IS strategis, era SPIR awal dan era SPIR modern.

10.4. Manajemen End User Computing
Bila CIO mempunyai pengaruh, sumber-sumber informasi perusahaan juga akan mengalami perubahan. Selama beberapa tahun, trend operasi pelayanan informasi terpusat telah berubah menjadi trend pendistribusian sumber-sumber komputerisasi keseluruh perusahaan, terutama dalam bentuk mikrokomputer.
Sebagian besar dari peralatan yang didistribusikan ini digunakan oleh pemakaian yang tidak mempunyai pemahaman komputer secara khusus. Aplikasi-aplikasi dari pemakai ini terdiri atas software tertulis yang telah dibuat oleh bagian unitpelayanan informasi atau diperoleh dari sumber-sumber luar. Namun demikian, ada juga pemakai yang hanya mengunakan komputer. Mereka ini juga mendisain dan mengimplementasikan aplikasinya sendiri.
Sekarang perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk mengolah sumber-sumber informasi yang tersebar tersebut . dalam bagian in, kita akan meneliti gejal-gejalanya dan mencari beberapa cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan agar ia dapat mencapai tingkat kontrol yang diharapkan.

JENIS END-USER

Salah satu study pertama mengenai end-user dilakukan pada tahun 1993 oleh John Rockart dari MIT dan Lauren S. Flannery, seorang mahasiswa jurusan MIT. Mereka menginterview 200 end-user ditujuh perusahaan dan menidentifikasi enam jenis.
End-User Non-Pemrograman. Pemakai (user) ini hanya mempunyai pemahaman komputer yang sedikit atau mungkin tak punya sama sekali, dan ia hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain. Ia berkomunikasi dengan hadware dengan bantuan menu dan mengandalkan orang lain untuk memberikan bantuan teknis.
User Tingkatan Perintah. Pemakai (user) ini menggunakan sofware tertulis yang telah tersedia, namun ia juga menggunakan 4GL untuk mengakses database dan membuat laporan khusus.

Progemmer End-User. Selain menggunakan sofware tertulis dan 4GL, pemakaian ini juga dapat menulis programnya sendiri dan menggunakan bahasa programan. Karena ia mempunyai pemahaman komputer yang lebih baik, ia biasanya menghasilkan informasi untuk pemakian non-programan dan pemakai tingkat perintah. Contoh pemakai jenis ini adalah aktuaris (penaksir), analis keuangan, dan insiyur.
Personel Pendukung Fungsional. Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
Personel Pendukung Komputerisasi End-User. Spesialis informasi ini ditugaskan di unit pelayanan informasi, namun membantu end-user dalam pengembangan sistem.
Programmer DP. Ia merupakan golongan programer khusus, yang ditugaskan di pelayanan informasi, yang diharapkan memberikan dukungan kepada end-user. Dukungan ini biasanya diberikan untuk menentukan harga kontrak.

Strategi End User Computing
Tugas perusahaan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan end-user computing yang memberikan fleksibilitas kepada pemakai untuk melekukan inovasi dalam penggunaan komputer, namun juga harus menetapkan kontrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.

Suatu strategi yang telah terkenal adalah penetapan atau pembangunan pusat informasi, ini merupakan pemecahan yang dapatdiimplemestasikan dengan cepat, namun hal ini harus diikuti oleh perubahan-perubahan yang mendasar dari sifat-sifat yang telah permanen. Sutu contoh perubahan yang mendasar ini adalahbahwa pelayanan informasi melepaskan tugas sebagai pemrosesan dan ia diberi tugas khusus untuk mengontrol jaringan. Pada bagian dibawah ini, kita akan membahas dua strategi tersebut.

SIKLUS HIDUP SISTEM

Diposting oleh Icha Elias di 06.00 0 komentar
BAB 9. SIKLUS HIDUP SISTEM 


DEFINISI

Siklus hidup sistem (system life cycle ± SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.

Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Analisis
3. Tahap Rancangan
4. Tahap Penerapan
5. Tahap Penggunaan

TAHAP PERENCANAAN

Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS, yaitu :

• Menentukan lingkup dari proyek
Unit organisasi, kegiatan atau sistem manakah yang terlibat dan mana yang tidak ? Hal tersebut akan memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.

• Mengenali berbagai area permasalahan potensial
Akan menunjukkan hal-hal yang mungkin tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal tersebut dapat dicegah.

• Mengatur urutan tugas
Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.

• Memberikan dasar untuk pengendalian
Tingkat kinerja metode pengukuran tertentuharus dispesifikasikan sejak awal.

Langkah-langkahnya
1. Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.

2. Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.

3. Menentukan tujuan sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.

4. Mengidentifikasi kendala sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.

5. Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a. Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?

b. Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?

c. Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?

d. Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?

e. Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?

f. Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.

6. Menyiapkan usulan penelitian sistem
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.

7. Menyetujui atau menolak proyek penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan  keputusan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
a. Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
b. Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.

8. Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).

TAHAP ANALISIS


Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.
Adapun tahapannya yaitu :
1. Mengumumkan Penelitian Sistem
Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :
a. alasan perusahaan melaksanakan proyek
b. bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
2. Mengorganisasikan Tim Proyek
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya spesialis informasi.
3. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi

Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai, dengan alasan :

• Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.
• Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak pemakai.
• Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.
• Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang berbeda bahkan bertentangan.
Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.

4. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Misalkan,
• Laporan harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;

• Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;

• Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya baik untuk bulan lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).

5. Menyiapkan Usulan Rancangan
Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskan atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.

6. Menerima atau Menolak Proyek Rancangan
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap rancangan.

TAHAP IMPLEMENTASI



Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu :

1. Merencanakan penerapan;
Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci.

2. Mengumumkan penerapan;
Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama pada penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada para pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama mereka.

3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras;

Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui. Setiap pemasok diberikan request for proposal (RFP), yang berisi antara lain :

a. Surat yang ditransmisikan

b. Tujuan dan kendala sistem

c. Rancangan sistem : deskripsi ringkasan, kriteria kerja, konfigurasi peralatan, dokumentasi sistem ringkasan, perkiraan volume transaksi, perkiraan ukuran file.

d. Jadual pemasangan
Selanjutnya mereka membuat usulan tertulis, bagaimana peralatan yang diusulkan akan membuat sistem mencapai kriteria kinerjanya. Ketika semua usulan telah diterima dan dianalisis, SC MIS memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi memberi dukungan bagi keputusn tersebut dengan mempelajari usulan dan membuat rekomendasi. Setelah disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.

4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak;
Ketika perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat lunak aplikasinya, programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem sebagai titik awal. Programmer dapat menyiapkan dokumentasi yang lebih rinci seperti flowchart atau bahasa semu (psedudo code) yang terstruktur, dilakukan pengkodean, dan pengujian program. Hasil akhirnya adalah software library dari program aplikasi. Jika peangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application software) dibeli, pemilihan pemasok perangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok perangkat keras, yaitu RFP dan Usulan.

5. Menyiapkan database;
Pengelola database (database administrator – DBA) bertanggung jawab untuks emua kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup persiapan database. Hal tersebut memerlukan pengumpulan data baru atau data yang telah ada perlu dibentuk kembali sehingga sesuai dengan rancangan sistem baru dan menggunakan sistem manajemen basis data (database management sistem – DBMS).

6. Menyiapkan fasilitas fisik;
Jika perangkat keras dan sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan. Sehingga pembangunan fasilitas tersebut merupakan tugas berat dan harus dijadualkan sehingga sesuai dengan keseluruhan rencana proyek.

7. Mendidik peserta dan pemakai;
Sistem baru kemungkinan besar akan mempengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan membuat sistem bekerja. Mereka disebut dengan peserta, yang meliputi operator entry data, pegawai coding, dan pegawai administrasi lainnya. Semuanya harus dididik tentang peran mereka dalam sistem. Pendidikan harus dijadualkan jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai diterapkan.

8. Menyiapkan usulan cutover;
Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru disebut cutover. Ketika seluruh pekerjaan pengembangan hampir selesai , tim proyek merekomendasikan kepada manajer agar dilaksanakan cutover (dalam memo atau laporan lisan)

9. Menyetujui atau menolak masuk ke sistem baru;
Manajer dan SC MIS menelaah status 
proyek dan menyetujui atau menolak rekomendasi tersebut. Bila manajemen menyetujui maka manajemen menentukan tanggal cutover. Namun, bila manajemen menolak maka manajemen menentukan tindakan yang harus diambil dan tugas yang harus diselesaikan sebelum cutover akan dipertimbangkan kembali, kemudian manajemen menjadualkan tanggal baru.
10. Masuk ke sistem baru.

Ada 4 pendekatan dasar (cutover), yaitu :

e. Percontohan (pilot) yaitu suatu sistem percobaan yang diterapkan dalam satu subset dari keseluruhan operasi.

f. Serentak (immediate) merupakan pendekatan yang paling sederhana yakni beralih dari sistem lama ke sistem baru pada saat yang ditentukan.

g. Bertahap (phased), sistem baru digunakan berdasarkan bagian per bagian pada suatu waktu.

h. Paralel (parallel), mengharuskan sistem lama dipertahankan sampai sistem baru telah diperiksa secara menyeluruh. Akan memberikan pengamanan yang paling baik terhadap kegagalan tetapi yang paling mahal, karena kedua sumber daya harus dipertahankan.

Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dari siklus hidup sistem. Penggunaan sistem dapat dimulai sekarang.

TAHAP OPERASI


Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1. Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.

2. Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.

3. Memelihara sistem

Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a. Memperbaiki kesalahan
b. Menjaga kemutakhiran sistem
c. Meningkatkan sistem

4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang

Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.

5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem

Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.

PROTOTYPING

Memberikan ide bagi designer sistem maupun user potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
Jenis – jenis Prototype :
1. Jenis I , akan menjadi sistem opersional.
Langkah – langkahnya :
 Mengidentifikasi kebutuhan user.
 Mengembangkan prototype.
 Menentukan apakah prototype dapat diterima.
 Menggunakan prototype.
2. Jenis II , langkah – langkahnya :
 Mengadakan sistem operasional.
 Menguji sistem operasional.
 Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
 Menggunakan sistem operasional.

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

Diposting oleh Icha Elias di 05.48 0 komentar
BAB 8. KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI


8.1. Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi

Pengendalian yang dimaksud dalam makalah ini adalah sejauh mana pengendalian aplikasi mempunyai peran dalam mencegah dan mendeteksi adanya kesalahan-kesalahan. Sebuah pengendalian dikatakan berhasil ketika kesalahan-kesalahan dapat diminimalisir. Betapa pentingnya informasi dalam kehidupan manusia, sehingga informasi yang datang tidak boleh terlambat , tidak boleh bias(berat sebelah) harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan relevan dengan penggunanya,sehingga informasi tersebut menjadi informasi yang berkualitas dan berguna bagi pemakainya. Untuk mendapatkan informasi yang berkualitas perlu dibangun sebuah sistem informasi sebagai media pembangkitnya. Sistem informasi merupakan cara menghasilkan informasi yang berguna . informasi yang berguna akan mendukung sebuah keputusan bagi pemakainya. Pendekatan sistem adalah suatu prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah. Tiap langkah mencakup satu keputusan atau lebih, dan untuk tiap keputusan diperlukan informasi.

8.2. Tugas Pengendalian dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer


Kontrol Pengembangan

Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.

Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :

1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS
2. Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS
3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.

4. Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS

5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,

6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.

7. Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.



Kontrol Desain Sistem

Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
 Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Tahap-tahap yang harus dilakukan pada permulaan transaksi terdiri atas ;
Ö . Permulaan dokumen sumber
Ö . Kewenangan
Ö . Pembuatan input computer
Ö . Penanganan kesalahan
Ö . Penyimpanan dokumen sumber
 Entri Transaksi (Transaction Entry)
Entri transaksi mengubah data dokumen sumber menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Kontrol ini berusaha untuk menjaga keakuratan data yang akan ditransmisikan ke jaringan komunikasi atau yang akan dimasukkan secara langsung ke dalam komputer. Area kontrolnya meliputi atas :
Ö . Entri data
Ö . Verifikasi data
Ö . Penanganan kesalahan
Ö . Penyeimbangan batch
 Komunikasi Data (Data Communication)
Komputer yang ada dalam jaringan memberikan peluang risiko keamanan yang lebih besar dari pada komputer yang ada di dalam suatu ruangan. Area kontrol ini terdiri dari :
Ö . Kontrol pengiriman pesan
Ö . Kontrol saluran (channel) komunikasi
Ö . Kontrol penerimaan pesan
Ö . Rencana pengamanan datacom secara menyeluruh
 Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
Pada umumnya semua elemen kontrol pada disain system selalu dikaitkan dengan pemasukan data ke dalam komputer. Area kontrol pada pemrosesan komputer terdiri dari :
Ö . Penanganan data
Ö . Penanganan kesalahan
Ö . Database dan perpustakaan software

Sebagian besar kontrol database dapat diperoleh melalui penggunaan Sistem Manajemen Database (Database Management System/DBMS)
Tingkat keamanan dalam DBMS terdiri dari
Ö . Kata kunci (Password)
Ö . Direktori pemakai (User Directory)
Ö . Direktori elemen data (Field Directory)
Ö . Enkripsi (Encryption)

 Output Komputer (Computer Output)
Komponen subsistem ini bertanggung jawab untuk mengirimkan produk (output) kepada pemakai (user). Yang termasuk dalam area ini adalah :
Ö . Penyeimbangan operasi komputer
Ö . Distribusi
Ö . Penyeimbangan departemen pemakai
Ö . Penanganan kesalahan
Ö . Penyimpanan record

Kontrol Pengeoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :
1. Struktur organisasional

2. Kontrol perpustakaan

3. Pemeliharaan peralatan

4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas

5. Perencanaan disaster, meliputi area :
• Rencana keadaan darurat (emergency plan)
• Rencana back-up (backup plan)
• Rencana record penting (vital record plan)
• Rencana recovery (recovery plan)


credit : http://radityakurnianto.wordpress.com/2012/11/16/bab-viii-keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/

KOMUNIKASI DATA

Diposting oleh Icha Elias di 05.37 0 komentar

BAB 7. KOMUNIKASI DATA


7.1. Komunikasi Data

1. Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device(sumber),melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiberoptic(seratoptic), microware dan sebagainya.

2. Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik pengolahan data. Dimana telekomunikasi yang dapat diartikan segala kegiatan yang berhubungan dengan penyaluran informasi dari titik ketitiklain. Sedangkan pengolahan data adalah segala  kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan.


7.2. Model Komunikasi Dasar 


suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yang dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Suatu model merepresentasikan secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincian komunikasi yang tidak perlu dalam “dunia nyata”.

a). Aubrey Fisher mengatakan, model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena yang dijadikan model.
b).Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr. mengatakan bahwa model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori.


7.3. Komunikasi data Pada Komputer

Tujuan utama sebuah sistem komunikasi adalah pertukaran data antara dua entitas. merupakan sebuah contoh jaringan komunikasi data dimana terjadi komunikasi antara workstation dan server melalui sebuah jaringan telepon publik. Contoh lainnya lagi adalah komunikasi antara dua telepon dengan menggunakan jaringan yang sama. Unsur-unsur model ini adalah sebagai berikut:

* Source :

Perangkat ini bertugas untuk membangkitkan atau menentukan data yang akan ditransmisikan; misalnya telepon atau komputer personal.

* Transmitter :

Biasanya, data dibangkitkan oleh sistem source dan tidak langsung ditransmisikan secara langsung dalam bentuk sebagaimana data itu dibuat. Sebuah transmitter akan mentransformasikan dan mengkodekan informasi tersebut dalam bentuk sinyal elektormagnetik yang dapat dirambatkan pada sistem transmisi. Misalnya, sebuah modem mengambil bit stream dari sebuah komputer dan mentrasformasikannya dalam bentuk sinyal analog yang dapat dirambatkan pada jaringan telepon.

* Sistem Transmisi :

Ini dapat berupa media transmisi atau jalur komunikasi atau sebuah jaringan kompleks yang menghubungkan source dan destination.

* Receiver :

Receiver menerima sinyal dari sistem transmisi dan mengkonversinya ke dalam bentuk yang dikenali oleh perangkat destination. Misalnya, sebuah modem akan menerima sinyal analog yang datang dari jaringan atau jalur transmisi dan mengkonversinya ke dalam bentuk digital stream.

* Destination :

Merupakan tujuan akhir dari pengiriman data yang menerima data dari receiver.


7.4. Peralatan Komunikasi Data


Personal Computer ; untuk server dan workstation.
Media transmisi ; berupa kabel yang berfungsi untuk mentransmisikan data.
Network Interface Card ; sebagai pengatur proses pengiriman dan penerimaan data.
Konektor ; sebagai penghubung antara media transmisi ke peralatan.
Software Jaringan ; untuk mengatur akses data antar user dalam jaringan.
Software aplikasi ; program aplikasi yang digunakan untuk keperluan organisasi.
Media penyimpanan data (Storage) ; berupa hard disk yang berfungsi untuk menyimpan software jaringan, software aplikasi dan data.

7.5.  Software Komunikasi Data


Software dalam host
Software dalam host adalah telecommunication monitor.software ini melengkapi bagian system operasi yang menjalankan transmisi data antara host dan front end processor. Walaupun fungsi yang dilakukan oleh software TCM berbeda untuk satu system dengan system lainnya.
Software dalam front end processor
Nama yang digunakan untuk software datacom dalam front end processor adalah network control program atau NCP


7.6.  Manajer Jaringan


Bertanggung jawab merencanakan, menerapkan dan mengoperasikan serta mengendalikan kinerja jaringan komunikasi data.

Staff Manajer Jaringan terbagi atas 3 spesialisasi :

Analisis Jaringan, bertanggung jawab pada sistem yang berorientasi komunikasi.
Analisis Perangkat Lunak, yang memprogarm dan memelihara perangkat lunak komunikasi data.
Tekhnisi Datacom, ahli dalam hardware Datacom.


7.7.  Peranan Komunikasi Data dalam Pemulihan Masalah

Komunikasi data dalam pemecahan masalah sangat memiliki peran yang penting karena dengan adanya komunikasi data ,semua sistem dapat bekerja dalam satu integritas yang terstruktur.

credit : http://firdaazzahra.wordpress.com/2012/10/07/bab-vii-komunikasi-data/

DATABASE

Diposting oleh Icha Elias di 05.25 0 komentar
DATABASE

6.1 Hirarki Data 


· Database adalah kumpulan dari beberapa  file atau tabel yang saling berhubungan antara file yang satu dengan yang lainnya.
· File adalah kumpulan dari  record yang saling berkaitan dan memiliki  format field yang sama dan sejenis.
· Record adalah kumpulan dari  field yang menggambarkan satu unit data individu tertentu.
· Field adalah suatu  atribut dari  record yang menunjukkan suatu item dari sebuah field.
· Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai dari sebuah field.
· Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.

6.2.  Penyimpanan Sekunder

Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalaHsarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer,penyimpanan sekunder tidak memiliki hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.

Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

· Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan magnetik.

· Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.

· Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan waktu.

· Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

· Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)

· Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.

· Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.

· Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana penyimpanan sekunder. 

- SASD (Penyimpanan berurutan)

Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Catatan pertama harus diproses pertama kali, catatan ke-2 diproses pada urutan yang ke-2 dan seterusnya sampai file penuh. Penyimpanan akses langsung suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan.
Pemrosesan data ada 2 cara, anda dapat menjalankan setiap transaksi secara terpisah, atau anda dapat menggabungkan beberapa transaksi dan memprosesnya secara bersama-sama sebagai batch. Bila transaksi diprosses secara terpisah, hal tersebut dikenal dengan istilah online processing (pemrossesan online). Sedangkan pemrosesaan transaksi seringkali digunakan tetapi ini akan menjadi rancu, karena istilah tersebut juga di gunakan untuk menjelasakan aplikasi pemrosesan data. Untuk menghindari kerancuan tersebut anda dapat menggunakan istilah pemrosesan online.

- DASD (Penyimpanan akses langsung)

Penyimpanan akses langsung jenis utama lain dari penyimpanan sekunder adalah akses langsung. Peralatan penyimpanan akses langsung yang disebut DASD, memungkinkan mekanisme baca/tulis dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Disk ini terbuat dari metal atau logam yang dilapisi dengan bahaan perekam yang digunakan pada tape magnetis. Disket magnetis DADS dari micrometer sering kali terdiri atas satu atau dua disket drive yang memproses data yang terekam pada disket atau floppy plastic kecil. Bila kapasitas online tambahan diperlukan, hardisk dapat digunakan. Hardisk terbuat dari logam dan dapat menyimpan 20 megabyte atau lebih. Megabyte (Mb) adalah sejuta byte.Penggunaan DASD sebagai media file master secara sempurna. File tersebut dapat diperbaharui selagi transaksi terjadi, dengan memberikan record aktivitas perusahaan pada saat itu. Kekurangan trail audit otomatis yang dilakukan oleh file master lama akan menyebabkan pemakai DASD untuk secara berkala mengkopi file DASD ke dalam tape magnetis. Hal ini disebut dumping the file. Tape berfungsi sebagai backup. Jika file master menjadi tak dapat digunakan lagi karena alasan tertentu, ia dapat disusun kembali dengan memproses kembali file audit menuju backup.


6.3.  Pemrosesan Data
     

Adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan  emanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.

- Pemrosesan Batch

Pemrosesan Batch (Batch Processing)  Sebuah batch adalah sekelompok transaksi yg serupa (misal pesanan penjualan) yg diakumulasi selama beberapa waktu dan kemudian diproses bersama-sama. Dua keunggulan pemrosesan batch : 

1. Organisasi meningkatkan efisien dengan bersama-sama mengelompokkan sejumlah besar transaksi ke dlm kelompok daripada memproses setiap peristiwa secara terpisah.

2. Memberikan sarana kontrol atas pemrosesan transaksi. Keakuratan proses tersebut dpt dibentuk dgn secara periodik merekonsiliasi kelompok transaksi dgn angka kontrol.

- Pemrosesan Online
Pengolahan transaksi satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahan on-line berorientasi transaksi.

- Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.  


6.4.  Database

    Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.

-  Era permulaan database
Pada era sebelum dipergunalkannya database, terdapat kendala pada medium penyimpanan, dimana record pada pita magnetik harus diproses secara berurutan. Oleh karenanya dicari jalan keluar dengan cara mengarah ke organisasi logis (logical organization) yaitu engintegrasikan data dari beberapa lokasi fisik yang berbeda dan merupakan cara pengguna melihat data. Selanjutnya berbagai cara dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan menggunakan integrasi logis, yaitu menggunakan inverted files dan linked list. Inverted file adalah suatu file yang disimpan dalam suatu urutan tertentu dan dirancang untuk memecahkan masalah yang berupa permintaan manajer atas suatu laporan yang hanya mendaftarkan record-record tertentu dari file. Linked list adalah suatu field yang berisi link atau pointer. File yang berisi link field disebut linked list dan berfungsi menghindari penggunaan indeks untuk mendapatkan akses yang lebih cepat. Inverted file dan linked list memberikan suatu cara untuk mengintegrasikan secara logis record-record yang tersebar secara fisik dalam satu fileIntegrasi logis antara beberapa file. Suatu modifikasi bahasa pemrograman COBOL dengan menggunakan link untuk saling menghubungkan record-record dalam satu file dengan record-record yang berhubungan secara logis di file-file lain. Sistem ini disebut IDS (integrated data store) dan merupakan langkah awal menuju satu database terintegrasi dari beberapa file.

- Konsep database
Database adalah suatu koleksi computer yang terintegrasi, iorganisasikan dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Integrasi logis dari catatan – catatan dalam banyak file ini disebut konsep database. Dua tujuan utama dari konsep database adalah eminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.


- Struktur database
Hubungan eksplisit.
Satu pendekatan untuk menetapkan hubungan eksplisit antara catatan – catatan dari beberapa file adalah dengan menyusun catatan – catatan tersebut dalam suatu hirarki, ini disebut struktur hirarki. Suatu catatan yang memiliki anak catatan disebut parent, dan anak catatan itu disebut children.
Hubungan implisit
Hubungan implisit, yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari catatn data yang telah ada. Data dalam database relasional ada dalam bentuk tabel – tabel yang disebut flat file. Flat file adalah suatu penyusunan data dua dimensi dalam kolom – kolom dan baris – baris.

- Keunggulan dan kelemahan database dan DBMS
DBMS memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer memelihara isinya dan menyediakan isi tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal.

Keuntungan DBMS :

a. Mengurangi pengulangan data.
b. Mencapai independensi data.
c. Mengintegrasikan data dari beberapa file.
d. Mengambil data dan informasi secara cepat.
e. Meningkatkan keamanan.

Kerugian DBMS :

a. Memperoleh perangkat lunak yang mahal.
b. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
c. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA.

Database terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat mutlak
untuk pemecahan masalah. Namun mereka memberikan dasar-dasar  penggunaan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pemakai.

6.5. Peranan Database dan DBMS dalam Memecahkan Masalah

Data Base Managemen Sistem (DBMS) memungkinkan untuk menciptakan database dalam penyimpanan akses langsung komputer, memelihara isinya dan menyediakan isis tersebut bagi pemakai tanpa pemrograman khusus yang mahal. Ketika perusahaan atau pemakai individu memutuskan apakah akan menggunakan suatu DBMS, keuntungan dan kerugiannya harus dipertimbangkan :

Keuntungan DBMS : 

* Mengurangi pengulangan data

* Mencapai independensi data 
* Mengintegrasikan data dari beberapa file

* Mengambil data dan informasi secara cepat

* Meningkatkan keamanan
Kerugian DBMS

* Memperoleh perangkat lunak mahal

* Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar

* Mempekerjakan dan mempertahankan dtaf DBS


credit : http://lydiagunarsa.blogspot.com/2011/11/bab-6-database.html

DASAR DASAR PEMROSESAN KOMPUTER

Diposting oleh Icha Elias di 05.10 0 komentar



PENDAHULUAN


Apa yang akan Anda lakukan dengan komputer? Jawaban Anda pasti bermacam-macam, bisa saja sebagai alat mengerjakan tugas kuliah, kantor, mendengarkan musik, bermain game, mengedit foto, dan menjelajah internet. Tapi pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah komputer dapat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dan apa yang diperlukan untuk melakukan setiap hal yang kita perintahkan? Dipembahasan kali ini kita akan membahas bagaimana komputer bekerja dan memroses setiap perintah yang diberikan pengguna serta komponen-komponen pemroses perintah.

PEMBAHASAN

5.1. Arsitektur komputer

Komputer yang dapat mengerjakan berbagai hal yang sifatnya umum harus memiliki komponen-komponen seperti :


a. Prosesor
Prosesor adalah alat berupa chip yang berfungsi untuk memroses berbagai perintah yang di inputkan oleh user. Chip terdiri dari banyak transistor

b. Memori
Memori dalam komputer digunakan untuk menampung berbagai input dari user kemudian dikerjakan oleh prosesor

c. Media penyimpanan
Media penyimpanan digunakan untuk menyimpan berbagai data yang dimiliki oleh user ataupun proses yang berjalan dalam sistem komputer. Media penyimpanan ini dibagi menjadi dua :

• Media penyimpanan primer
Penyimpanan primer pada sebuah komputer biasanya berupa hard disk yang ukurannya saat ini mencapai ratusan giga byte.
• Media penyimpanan sekunder
media penyimpanan ini berupa RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory). Ram berfungsi untuk menampung perintah-perintah yang di inputkan oleh user dan data yang disimpan akan hilang jika kehilangan daya (volatile) sedangkan ROM adalah media penyimpanan permanen dalam sistem komputer dan tidak akan hilang jika komputer kehilangan daya (non volatile).

2. Alat input
Peralatan input pada komputer umum memiliki beberapa jenis dan spesifikasi, diantaranya :

a. Keyboard
Alat input ini digunakan untuk memasukkan data berupa huruf, angka, dan symbol

b. Mouse
Mouse atau yang juga disebut tetikus dalam bahasa Indonesia merupakan alat input yang berfungsi untuk memilih menu yang ada pada layar

c. Mikrofon
Untuk memasukkan data berupa suara kita dapa menggunakan mikrofon

d. Touch screen
Teknologi layar sentuh saat ini sedang berkembang dengan begitu cepat mulai dari teknologi layar resistif hingga kapasitif dan gorilla glass. Semua tipe layar sentuh ini memiliki keunggulannya masing-masing

e. Pembaca optik otomatis


Alat input ini dibagi menjadi :
• Alat pembaca optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
• Alat pembaca magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition).

f. Alat input video
Alat ini dapat berupa perangkat yang dapat menangkap gambar yaitu camcorder

g. Alat input dengan sensor gerak
Alat input jenis ini banyak digunakan untuk membuat film animasi berupa gloves dan walker


5.2. Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak atau biasa disebut software merupakan jembatan yang menghubungkan user dengan perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini dibagi menjadi :

a. Perangkat lunak sistem (Sistem Operasi)
Software ini bertugas mengatur tugas-tugas dasar yang diperintah pengguna kepada komputer. Contoh : redhat, Ubuntu, Mac OS X, Windows
Ada enam fungsi dasar sistem operasi :

• Menjadwalkan Tugas

• Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak

• Menjaga keamanan sistem

• Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai

• Menangani Interrupt

• Menyiapkan catatan pemakaian

b. Program Utiliti
Adalah suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu

c. Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak aplikasi adalah
program yang sudah menjadi kebutuhan pengguna selain sistem operasi dalam memaksimalkan kemampuan komputer atau membantu pekerjaan yang hendak dilakukan user. Aplikasi ini bisa berupa paket aplikasi seperti : Microsoft Office, Open Office, Adobe, dan Corel.

Kesimpulan
Pemrosesan dalam sebuah komputer adalah sebuah proses yang saling membutuhkan satu sama lain, sehingga komputer tidak akan dapat berfungsi normal jika ada komponen yang tidak terpenuhi, baik itu dari sisi perangkat keras, lunak, ataupun pengguna. Oleh karena itu perlu dipahami bahwa perangkat keras, lunak, dan pengguna adalah sebuah kesatuan yang menjadi system sehingga komputer dapat memproses informasi.


5.3.  Peranan Peralatan Input dan Output Serta Software dalam Pemecahan Masalah

Alat input sangat berperan sekali untuk pemecahan masalah, contohnya adalah  Keyboard, peran keyboard disini adalah untuk menginput data sehingga data bisa masuk di software, Microphone, perannya disini adalah untuk merekam suara user agar bisa tersimpan juga dalam database, dll. Sedangkan untuk alat output, yaitu printer, untuk menampilkan laporan-laporan yang berguna untuk manajemen sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Software sangat berperan sekali, sebagai contoh Microsoft Office, dengan software ini suatu perusahaan sangat terbantu sekali dengan adanya software ini, software ini berguna untuk pembuatan laporan, pembuatan grafik dan presentasi dan sebagainya, tanpa adanya software ini, suatu perusahaan akan terhambat dalam operasional administrasinya.


credit : http://radityakurnianto.wordpress.com/2012/11/16/bab-v-dasar-dasar-pemrosesan-komputer/

PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

Diposting oleh Icha Elias di 04.57 0 komentar

4.1. Pendekatan Sistem 


Masalah yang ditemukan dalam sebuah organisasi saat ini semakin kompleks dan membutuhkan pemecahan masalah yang tepat. Mulai dari masalah yang sederhana hingga yang kompleks, semua harus diselesaikan secara tepat. Namun, dalam pelaksanaannya memecahkan masalah bukanlah sebuah perkara mudah. Dalam hal ini teknologi melalui sebuah sistem yang dirancang manusia dapat memberikan alternatif pemecahan masalah yang tepat dan cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan 3 usaha pendekatan sistematis yaitu :



I. Persiapan

Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.



II. Definisi

Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.



III. Solusi

Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

PEMBAHASAN

Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan


• Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
• Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
• Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya
• Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
• Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
• Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan
• Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternative

Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala
1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.

Tahapan pemecahan masalah dengan pendekatan sistem

1. Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem
2. Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya
3. Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.

CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1. Usaha persiapan
3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.
a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem lingkungan
c) Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan

2. Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b) Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu

3. Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.

Faktor manusia yang memengaruhi pemecahan masalah

Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.

1. Merasakan masalah (problem solving styles)
Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.

 Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi atau menghindarinya sepanjang perencanaan.

 Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.

2. Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya. Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)
Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :
 Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.

 Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.

3. Menggunakan informasi (information-using styles)
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu masalah.

 Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.

 Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

KESIMPULAN

Pemecahan masalah secara sistematis adalah sebuah proses logis yang didukung oleh fakta dan bukti yang ada. Sebelum seseorang memecahkan masalah, sebaiknya kita mengetahui apa penyebab dan mengenali sebuah masalah, atau dengan kata lain kita membutuhkan analisa masalah tersebut secara mendalam. Hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah menganalisi solusi yang terbaik dan mengambil keputusan.


credit : http://radityakurnianto.wordpress.com/2012/11/16/bab-iv-pendekatan-sistem-dalam-memecahkan-masalah-dan-membuat-keputusan/


 

Icha's Room Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review