Augmented
Reality
Augmented Reality Business Card
Link tersebut berasal dari Youtube, tempat berbagai macam
jenis video untuk hiburan ataupun berbagai macam ilmu. Link diatas tentang
Augmented Reality dari sebuah business card. Saat kartu bisnis tersebut
dibalik, foto orang itu langsung muncul dan bergerak layaknya nyata walaupun
masih dengan bantuan kamera atau handphone. Tapi ini masih bisa membuat kita
tercengang dengan bagaimana proses pembuatan teknologi tersebut, yang pastinya
sudah sangat rumit.
Dalam video diatas, bisa disimpulkan kalau AR –singkatan
dari Augmented Reality- merupakan
sesuatu yang tidak nyata, tapi berada didunia nyata, seperti bioskop 3D. Tapi
ini sesuatu yang harus dikembangkan dalam dunia teknologi, selain penggabungan
antara dunia maya dan nyata yang perlu diacungi jempol tapi teknologi ini juga
sudah mematahkan hal-hal fiksi seperti yang kita lihat dalam film-film.
Contohnya: dalam film Harry Potter, disana banyak sekali foto-foto yang
bergerak, layaknya Augmented Reality tersebut.
Virtual
Reality
Di video berjudul “Stanford
lab makes virtual reality more life-like” kita bisa melihat bahwa Virtual
Reality agak berbeda dengan Augmented Reality. Jika Augmented Reality
membutuhkan setidaknya sebuah kamera atau handphone untuk memunculkan gambar,
dalam video yang saya lihat, Virtual Reality membutuhkan sebuah alat yang dipakai
dikepala dan menutupi mata kita agar terhubung ke komputer. Walaupun VR
-singkatan dari Virtual Reality- juga termasuk penggabungan antara dunia maya
atau visual dan tidak nyata. Dan di video tersebut Stanford University sedang
melakukan sebuah percobaan dengan menggunakan alat VR. Seorang pria yang
dituntun berjalan sambil mengenakan sebuah alat VR dikepalanya itu sedang
mencoba kehebatan teknologi ini. Ya, karena saat kita memakai alat VR, kita
akan merasa diri kita berada ditempat dimana layar komputer itu berada.
Jika bisa melihat pada
percobaan kedua di video tersebut, seseorang yang sedang mengenakan alat VR
berjalan diatas sebuah kayu yang tinggi dari daratan jika kita lihat dalam
komputer, tapi dalam dunia nyata, ia masih berada diruang percobaan. Dan
kesimpulan yang bisa saya ambil video ini bisa menyembuhkan sebuah phobia
seseorang terhadap sesuatu, contoh : terhadap ketinggian. Dengan bantuan alat
VR yang sudah canggih ini segalanya terlihat lebih mudah. Dan kita akan merasa
bahwa kita seperti sedang berada didalam film. Layaknya film hollywood seperti
Matrix.
0 komentar:
Posting Komentar