Pengalaman Terindah Saat
Naik Transportasi.
Well, to be honest I don’t even had a beautiful journey with any
transportation. Whatever you call it. Karena saya sendiri juga kalau menikmati
perjalanan dengan transportasi selalu menyibukkan pikiran dengan lagu lagu yang
berputar ditelinga, dengan tatapan kosong menuju keluar jendela dan melihat
kearah jalan dengan pikiran yang sudah entah kemana.
But I may have a story
when me and my friend went to “Monas” in Jakarta last semester. That’s not even
deserve to tell anyone about that, cause it’s kinda weird haha.
Just let me start the
story. Kami menggunakan alat transportasi Kereta Api. Yah, ekonomi. Yang bau,
kotor dan harus desak-desakan dengan penumpang lain. Disana kami mulai
perjalanan dari stasiun Pondok Cina. Yang kebetulan pulang dari kuliah kami
langsung “cus” kesana.
Awalnya, kami memang
membeli tiket yang ekonomi, selain harganya dibawah terjangkau, kita juga tidak
terlalu muluk muluk ingin menggunakan KRL yang ber-AC.
Lalu kami mulai berdiri
sambil menyeimbangkan posisi agar tidak jatuh, karena kereta sangat penuh. Akan
sangat amat memalukan jika kami –yang berempat—jatuh ditengah keramaian isi
kereta. Haha.
Dan kereta telus melaju
sampai kami tiba di stasiun yang kalau tidak salah, itu adalah stasiun gondangdia.
Karena kereta ekonomi tidak berhenti di stasiun gambir, jadilah kami turun
disana. Kami tidak tau sama sekali kalau antara gondangdia menuju monas itu
jauh! Dan......disitu kami dia dan bingung. Didn’t know what to do and didn’t
know where to go. Akhirnya kami turun dari atas dan turun ke lantai bawah
dengan tampang agak kusut karena mungkin saja rencana kita agak sedikit diluar
dari penalaran.
Setelah itu, kami
berempat bertemu dua orang petugas yang berjaga. Saya tidak tau petugas itu
kasihan atau sekedar hanya ingin berbuat baik. Tapi dia, memberikan kita empat
tiket COMMUTER LINE secara cuma-cuma agar kita bisa turun tepat di stasiun
gambir!
Dengan tak lupa
mengucapkan terima kasih, kami akhirnya kembali keatas dan menunggu beberapa
menit untuk KRL itu datang. Setelah kereta itu datang, kami masuk kedalam
kereta itu dengan menghembuskan nafas lega. Udara di commuter line jauh lebih
segar –setidaknya—dibanding kereta ekonomi tadi. Ya, harga memang tak bisa
bohong.
Setelah sampai di gambir,
kami masuk kedalam monas melalui pintu belakang lalu masuk dengan menundukan
kepala, karena kami masuk dari bawah pagar-_-
And...we went to “Gubuk”
in monas. At that place is kinda hard to find, like we had to walk circling
around the monas. Haha. But, we got what we deserved. Pemandangannya cukup
bagus dengan gubuk yang bisa diambil gambarnya, ada beberapa kolam ikan juga. Ofcourse
we took many photos of ourselves there. And the point is, we had so much fun. Dan
itu juga pengalaman yang tak terlupakan dengan kereta commuter line.
0 komentar:
Posting Komentar